Cilegon (ANTARA) - Kepolisian Daerah Banten berupaya meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pengamanan laut melalui Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Banten dengan meningkatkan kekuatan kapal patroli yang bisa menembus gelombang tinggi.
"Kita lihat wilayah pengamanan laut kita juga cukup luas tetapi sarana dan prasarananya terbatas. Kapal patroli kita itu paling tinggi C2, idealnya B3. Makanya, kita enggak bisa terjang gelombang di Banten Selatan saat ada kecelakaan nelayan," kata Wakapolda Banten Brigjen Pol. Tomex Kurniawan usai puncak HUT Ke-73 Bhayangkara dengan menggelar acara tabur bunga di Perairan Merak, Cilegon, Senin.
Dengan jangkauan operasional Polairud Polda Banten yang cukup luas, lebih dari 500 kilometer panjang pantai di Banten, seharusnya memiliki kelengkapan sarana dan prasarana pengamanan yang memadai.
Baca juga: Tim Polda Banten malakukan penilaian Siskamling Kampung Cicadas
Oleh karena itu, ke depan Polda Banten perlu ada perbaikan sarana dan prasarana pengamanan perairan laut melalui Polairud supaya penanganan kemanan dan evakuasi saat terjadi musibah di laut bisa tertangani dengan baik.
"Di beberapa kejadian memang sudah kita tangani dengan baik dan banyak juga korban yang selamat," katanya.
Ia mencontohkan beberapa kejadian kecelakaan nelayan yang hilang di wilayah perairan Banten Selatan, seperti Bayah, Sumur Pandeglang beberapa waktu lalu, pihaknya kesulitan untuk menembus gelombang tinggi di perairan tersebut. Hal ini menjadi kendala pihaknya untuk melakukan penanganan tersebut. ***2***
Baca juga: Siskamling Kampung Cicadas ditinjau Tim Polda Banten
Polda Banten upayakan tingkatkan sarana prasarana Polairud
Senin, 1 Juli 2019 19:22 WIB
Kita lihat wilayah pengamanan laut kita juga cukup luas tetapi sarana dan prasarananya terbatas. Kapal patroli kita itu paling tinggi C2, idealnya B3. Makanya, kita enggak bisa terjang gelombang di Banten Selatan saat ada kecelakaan nelayan