Cilegon (ANTARA) - Aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon harus mempunyai inovasi program ketika akan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim).
Pemkot Cilegon melakukan kerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam peningkatan inovasi pemerintahan. Penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan LAN dilaksanakan di Aula Setda II Pemkot Cilegon, Selasa (21/5).
Penandatanganan tersebut dilakukan Walikota Cilegon Edi Ariadi dengan Kepala LAN RI Adi Suryanto. Turut hadir pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkot Cilegon. Setelah acara MoU, dilakukan Seminar dalam Peran Inovasi dalam Akselerasi Pembangunan Daerah, selaku pemateri Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara, Riyadi.
Wali kota Cilegon Edi Ariadi dalam sambutannya mengatakan bahwa inovasi di sektor publik sangat penting dalam meningkatkan daya saing daerah menuju peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat. "Inovasi daerah yang dimaksud ini yaitu semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dengan sasaran untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah," terangnya.
Lebih lanjut, menjelaskan bahwa saat ini telah terdata sekitar 86 inovasi yang ada di lingkungan Pemkot Cilegon. "Dari data tersebut, didapatkan bahwa 60 persen inovasi berasal dari puskesmas di wilayah Cilegon sebagai output dari lomba tenaga kesehatan, dan sebagiannya merupakan hasil proyek perubahan diklatpim paradigma baru, dari hal tersebut potensi sumber daya inovasi di Kota Cilegon sangatlah besar, namun yang saat ini menjadi catatan adalah semangat berinovasi yang belum merata di seluruh OPD di Kota Cilegon," terangnya.
Edi berharap pada laboratorium inovasi ini seluruh OPD semakin inovatif dalam memecahkan permasalahan sesuai dengan bidang urusan yang menjadi kewenangannya. “Harapan kami pada laboratorium inovasi ini seluruh OPD bisa inovatif dalam memecahkan permasalahan sesuai dengan bidangnya, sehingga dapat menyelesaikan seluruh permasalahan di dalam setiap pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Cilegon," harapnya.
Selain itu, Edi juga menekankan kepada seluruh OPD di wilayah Pemkot Cilegon untuk senantiasa membangun komitmen berinovasi yang mengikuti perkembangan zaman. "Saya ingin para OPD melibatkan seluruh stakeholder terkait, sehingga kedepannya Kota Cilegon akan tumbuh menjadi kota industri yang memiliki daya saing yang tinggi serta inovatif, sesuai dengan agenda pembangunan yang kita cita-citakan," tuturnya.
Sementara itu, kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Adi Suryanto mengungkapkan harapannya dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini bisa menjadi langkah awal bagi Pemerintah Kota Cilegon dalam melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan di lingkungannya.
"Lembaga Administrasi Negara sejauh ini telah melakukan banyak sekali advokasi dalam mendorong perbaikan tata kelola pemerintahan di Indonesia, kami juga terus menginisiasi munculnya inovasi sektor publik untuk mengubah wajah birokrasi di Indonesia, semoga Pemerintah Kota Cilegon bisa mengembangkan inovasinya yang bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.