Serang (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Banten mengoptimalkan rekayasa lalu lintas di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, untuk menghadapi cuaca buruk yang menghambat perjalanan akibat antrean panjang.
Angin kencang dan gelombang tinggi sempat memicu antrean kendaraan hingga ruas Tol Merak, Kamis (18/12), sehingga langkah tersebut ditempuh agar arus kendaraan menuju pelabuhan tetap terurai meski proses bongkar muat kapal berjalan lambat.
Direktur Lalu Lintas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi di Kota Serang, Jumat, mengatakan antisipasi telah disiapkan sejak awal melalui pemetaan jalur dan sosialisasi publik berbasis prakiraan BMKG.
“Ya, cuaca buruk memang kita prediksi dari BMKG. Antisipasinya mulai dari pemberitahuan awal melalui media sosial. Rekan-rekan media membantu untuk sosialisasi, karena memang antrean ke pelabuhan cukup ramai,” ujarnya.
Baca juga: Cuaca dan lonjakan logistik picu antrean kendaraan di Pelabuhan Merak
Untuk menjaga kelancaran kendaraan yang hendak menyeberang, polisi memaksimalkan penggunaan area penyangga di kawasan atas, termasuk Proper Area, Tajima, dan Dermaga 7.
“Saat ini kita melaksanakan rekayasa untuk penggunaan proper area di kawasan atas. Proper area yang tersedia kita maksimalkan. Kemudian juga di proper area Tajima dan Dermaga 7,” ujar Leganek.
Polda Banten juga menerapkan pola keberangkatan fleksibel atau sistem TBB (tiba-bongkar-berangkat) yang menyesuaikan kondisi ombak.
“Kondisi jam 12.00 kurang lebih sudah dilaksanakan TBB, namun belum bisa maksimal karena di Lampung situasinya juga sama, pas cuaca bagus langsung kita laksanakan TBB, pas ombaknya tinggi kita stop lagi. Jadi situasinya naik turun,” katanya.
Baca juga: Pembatasan truk sumbu tiga di Tol Tangerang-Merak mulai 19 Desember
Selain itu, kendaraan kecil diarahkan melalui jalur bawah menuju Dermaga Eksekutif. Jika cuaca kembali memburuk, sebagian arus penyeberangan akan dialihkan melalui Pelabuhan Ciwandan dan BBJ.
“Jika intensitas (cuaca buruk) tinggi lagi, rencananya kita akan berdayakan Pelabuhan Ciwandan maupun BBJ. Rencananya tanggal 20 (Desember), tapi ini sudah kita majukan,” ucapnya.
Leganek menjelaskan bahwa antrean kendaraan sempat mengular hingga Gerbang Tol Merak pada Kamis pagi hari. Kondisi itu ditangani dengan penarikan antrean dan pengaturan ulang arus lalu lintas di Cilegon Barat.
Baca juga: Hadapi Nataru, ASDP perkuat layanan di 15 lintasan pantauan nasional
