Lebak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, mengimbau warga agar mewaspadai kebakaran menghadapi musim kemarau yang berpotensi akhir Juli - Agustus 2025 di daerah itu.
"Kita minta warga selalu waspada kebakaran lingkungan permukiman penduduk maupun kawasan hutan pada musim kemarau ini," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak Iwan Darmawan saat dihubungi di Rangkasbitung Lebak, Selasa.
Kerugian material kebakaran di Kabupaten Lebak dari Januari sampai Juni 2025 mencapai Rp3,3 miliar, namun beruntung tidak ada korban jiwa.
Penyebab kebakaran itu kebanyakan didominasi korsleting arus pendek listrik 16 kasus, kebocoran gas elpiji 5 kasus, pembakaran sampah 7 kasus dan lainnya 4 kasus.
Baca juga: Masuk musim kemarau, omzet pedagang kelapa muda di Rangkasbitung naik
Dengan demikian, pihaknya menyampaikan peringatan dan imbauan waspada kebakaran tersebut agar masyarakat menjaga lingkungan permukiman padat penduduk dari risiko kebakaran dengan tidak membakar sampah.
Selain itu juga masyarakat dapat mencegah terjadi kebakaran dengan memeriksa kabel aliran listrik agar tidak mengakibatkan korsleting arus pendek yang bisa memicu percikan api.
Begitu juga masyarakat yang membuka ladang diharapkan tidak membakar rerumputan kering, serta tidak membuang puntung rokok ke semak-semak belukar, karena bisa menimbulkan kebakaran kawasan hutan.
"Kami minta aparatur kecamatan, desa/kelurahan dapat menyampaikan pada masyarakat agar melakukan pencegahan kasus kebakaran pada musim kemarau itu," katanya menjelaskan.
Baca juga: BMKG sebut awal musim kemarau di Banten alami kemunduran
Menurut dia, pihaknya kini memiliki empat pos Damkar di Kabupaten Lebak, antara lain di Kecamatan Rangkasbitung, Cileles, Cipanas, dan Malingping.
Para petugas siaga selama 24 jam dengan dilengkapi kendaraan Damkar sebanyak delapan unit dan 35 personil.
Petugas Damkar bergerak cepat jika menerima laporan warga yang dilanda kebakaran guna memberikan pelayanan terbaik.
"Kami selama ini mampu mengatasi kebakaran dengan memadamkan, yang kebanyakan rumah warga," katanya.
Baca juga: BPBD Tangerang imbau masyarakat waspadai banjir di musim kemarau
