Tangerang (ANTARA) - Perusahaan minimarket di Serpong, Tangerang, Banten, memperluas Program Kampung Merdeka di pemukiman warga untuk mengajak peran aktif masyarakat dalam mendaur ulang sampah menjadi pendapatan dan membuka peluang ekonomi baru.
Komunikasi Perusahaan Alfamidi Retriantina Marhendra di Tangerang, Minggu, mengatakan pemanfaatan sampah dapat menjadi solusi untuk berbagai persoalan lingkungan.
Program ini juga bertujuan menciptakan keluarga Indonesia yang tidak hanya sehat secara gizi, tetapi juga tinggal di lingkungan bersih serta memiliki kemandirian ekonomi.
“Mengolah sampah kertas, plastik, hingga minyak jelantah bisa menghasilkan produk bernilai jual seperti sabun. Ini bukan hanya solusi untuk masalah lingkungan, tapi juga cara untuk menciptakan keberlanjutan ekonomi lokal,” kata Retriantina dalam keterangannya.
Baca juga: Lomba Kampung Merdeka digelar di Kota Tangerang
Saat ini Kampung Merdeka telah hadir di enam cabang yaitu Bitung Tangerang, Medan, Manado, Palu, Kendari, dan Makassar. Kehadiran program ini di berbagai daerah mencerminkan komitmen perusahaan untuk memperluas dampak sosial, lingkungan secara nyata dan berkesinambungan, sesuai dengan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan yang diusung perusahaan.
Program Kampung Merdeka mengedukasi warga tentang pengelolaan sampah rumah tangga mulai dari pemilahan sampah, daur ulang plastik dan kertas, hingga pengolahan minyak jelantah menjadi sabun ramah lingkungan.
"Tujuannya tak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi yang dapat memperkuat ketahanan keluarga," katanya.
Baca juga: Chandra Asri Group inisiasi "MINYAKU", solusi daur ulang minyak jelantah
Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional menunjukkan sekitar 60 persen sampah di Indonesia berasal dari rumah tangga, namun hanya sebagian kecil yang berhasil didaur ulang.
"Lewat program ini, kami berupaya membangun kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola sampah dengan cara yang bijak dan berkelanjutan," katanya.
Ketua Bank Sampah Sakura Sudi Asmoro menekankan langkah kecil dari rumah tangga dapat menghasilkan dampak besar bagi lingkungan. Pengelolaan sampah rumah tangga dengan cara berkelanjutan bisa berdampak besar bagi alam dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat, komunitas, dan perusahaan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Baca juga: Perusahaan di Tangerang daur ulang pembuatan kardus, empat jam selesai