Serang (ANTARA) - Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah mengajak para pengembang perumahan di Provinsi Banten berperan aktif membantu masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni.
Hal itu disampaikan Dimyati saat menyaksikan penyerahan 16 rumah gratis dan satu unit hasil renovasi rumah tidak layak huni dari PT Kawah Anugerah Property kepada warga di Perumahan Pondok Taktakan Indah, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Kamis.
“Saya sangat mengapresiasi langkah PT Kawah Anugerah Property yang telah mendonasikan enam belas rumah untuk warga kurang mampu. Ini bukan hanya bantuan fisik, tapi juga bentuk kepedulian sosial yang luar biasa,” ujar Dimyati dalam keterangannya.
Baca juga: Hunian subsidi di Serang raih anugerah perumahan inovatif terbaik
Ia berharap inisiatif serupa dapat ditiru pengembang lain di seluruh wilayah Banten, agar warga di sekitar perumahan juga bisa merasakan manfaat dari pembangunan yang dilakukan.
“Saya harap program ini menjadi syiar bagi developer lain. Mari kita bantu tetangga-tetangga di sekitar perumahan yang kita bangun. Kalau ada rumah warga tidak layak huni, mari kita bantu perbaikannya,” tegas Dimyati.
Selain itu, ia menekankan pentingnya tanggung jawab sosial pengembang dalam menyediakan fasilitas umum seperti sekolah, taman, pemakaman, hingga infrastruktur jalan di lingkungan perumahan.
“Yang tinggal di perumahan - perumahan jangan sampai harus sekolah jauh-jauh. Sekolah dan fasilitas publik harus ada dalam jangkauan,” ujarnya.
Baca juga: Hunian di Serang raih penghargaan rumah bersubsidi di Indonesia 2024
Direktur Utama PT Kawah Anugerah Property, Muhammad Ridwan, menjelaskan bahwa donasi rumah tersebut merupakan bagian dari komitmen sosial perusahaan. Menurutnya, seluruh rumah yang diserahkan berasal dari penyisihan hasil penjualan unit perumahan.
“Total ada enam belas unit rumah yang kami donasikan dalam satu blok. Ini bentuk rasa syukur kami, dan hasil dari penyisihan setiap penjualan unit. Kami juga bekerja sama dengan Pemkot Serang dalam menyeleksi penerima manfaat,” ujar Ridwan.
Salah satu penerima bantuan, Sodiq (47), warga Kampung Ranca Sawah yang berprofesi sebagai guru ngaji, menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia mengaku tak menyangka bisa menerima rumah gratis.
“Saya guru ngaji, penghasilan tidak tetap. Kadang hanya dapat 20 ribu dari murid. Tiba-tiba dipilih menerima rumah gratis ini. Tentu saya sangat bersyukur. Terima kasih kepada semua pihak,” ujar dia.
Baca juga: Wagub Dimyati sebut lima kelompok penentu sukses pembangunan