Lebak (ANTARA) - Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak, Banten siaga selama liburan Hari Raya Idul Adha 2025 dan akhir pekan untuk pengamanan wisatawan yang berkunjung ke pesisir selatan Banten.
"Kita melibatkan pengamanan pantai sebanyak 60 personel dan disebarkan di setiap kawasan wisata pantai, waterboom, kolam renang, dan curug," kata Ketua Balawista Kabupaten Lebak Erwin Komarasukma di Lebak, Senin.
Ia mengimbau wisatawan yang merayakan liburan Idul Adha 2025 di pesisir pantai selatan agar mematuhi rambu-rambu bendera merah untuk mencegah kecelakaan laut.
Selama ini, gelombang di perairan selatan Banten cukup tinggi hingga mencapai 4.0 meter.
Baca juga: Balawista Lebak minta warga pesisir waspadai fenomena ikan ke darat
Karena itu, pihaknya minta wisatawan tidak berenang di arus deras yang sudah diberi tanda atau rambu-rambu bendera merah itu agar terhindar dari kecelakaan laut.
"Kami hingga hari ini tidak ada laporan kecelakaan di lokasi wisata, karena kerja keras petugas di lapangan untuk memberikan pengamanan," katanya.
Menurut dia, sejak liburan Idul Adha dan akhir pekan cukup ramai wisatawan mengunjungi sejumlah objek wisata pesisir pantai selatan, di antaranya wisata Tanjung Panto, Pantai Bagedur, Pantai Cibobos, Pantai Suka Hujan, Pantai Cihara, Pantai Panggarangan, Pantai Bayah, Pantai Pulo Manuk, Pantai Karang Taraje dan Pantai Kawasan Sawarna.
Bagi wisatawan yang suka melakukan aktivitas berenang di sekitar pesisir pantai untuk kenyamanan dan keselamatan dapat mematuhi aturan tersebut, di antaranya jangan berenang sebelum ada petugas penjaga pantai pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Balawisata Lebak Siagakan 50 Relawan
Selain itu, jangan berenang terlalu ke tengah di arus deras yang sudah diberi tanda atau rambu - rambu bendera merah.,
Ketua rombongan maupun keluarga harus selalu mengawasi anggotanya dan jangan berswafoto di lokasi terjal serta ombak besar karena bisa membahayakan wisatawan.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi (BMKG) potensi tinggi gelombang pantai selatan Banten berkisar antara 2,5 meter sampai 4,0 meter.
"Kami berharap wisatawan agar mematuhi larangan itu, sehingga tidak menyebabkan kecelakaan laut," kata Erwin.
Baca juga: BMKG ingatkan nelayan waspadai tinggi gelombang selatan Banten