Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 38 warga Kampung Cibiuk, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, mengalami gejala atau suspect Chikungunya sudah mendapat pertolongan medis dan pengawasan dari tenaga kesehatan.
Kepala Puskesmas Bojongpicung Heni Supenti saat dihubungi Rabu, mengatakan dari puluhan orang tersebut sempat mengalami kelumpuhan sementara terutama anak-anak dengan gejala demam dan badan linu.
"Kami bersama tim dari Dinas Kesehatan Cianjur sudah melakukan uji sampel terhadap beberapa orang warga dan masih menunggu hasil uji laboratorium dugaan sementara suspect Chikungunya," katanya.
Baca juga: Warga Kabupaten Tangerang diimbau waspadai penyakit chikungunya
Dia menjelaskan sebagian besar warga yang mengalami gejala sejak Jumat (4/4) menjalani perawatan di rumahnya masing-masing, namun beberapa orang sempat menjalani perawatan di puskesmas, sehingga pihaknya memberikan pengawasan ke perkampungan guna memastikan kondisi warga.
Kondisi sebagian besar warga sudah mulai membaik meski belum dapat beraktivitas normal, sehingga pihaknya tetap memberikan pelayanan kesehatan ketika dibutuhkan ke rumah-rumah warga yang masih merasakan sakit termasuk yang mengalami kelumpuhan sementara.
"Tenaga kesehatan akan mendatangi rumah warga guna memantau kondisi terkini, sehingga saat dibutuhkan penanganan dapat langsung dilakukan di rumah tanpa harus datang ke puskesmas atau rumah sakit," katanya.
Baca juga: Korban keracunan nasi kotak di Cianjur capai 92 orang
Kepala Desa Sukaratu Rahmat, mengatakan pihaknya melakukan sejumlah antisipasi agar warga di wilayah lain tidak terjangkit dengan cara melakukan pengasapan atau fogging serta melakukan pendataan setiap harinya melibatkan ketua RT/RW setempat.
Pihaknya berharap Chikungunya tidak meluas, sehingga warga diminta meningkatkan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar secara bergotong-royong terutama membersihkan genangan air dan menimbun barang yang dapat dijadikan tempat nyamuk bersarang.
"Kami melibatkan ketua RT/RW untuk melakukan pendataan, meski ada laporan sejumlah warga di kampung lain terpapar, namun data sementara baru 38 orang yang terjangkit dan sudah mendapat pertolongan medis meski dirawat di rumah," katanya.
Sementara beberapa orang warga yang terjangkit Chikungunya mulai berangsur membaik, meski belum dapat beraktivitas karena masih merasakan linu di persendian kaki, tangan dan pinggul bahkan beberapa orang diantaranya muncul bintik merah di sekujur tubuh.
"Semua linu apalagi kalau disentuh seperti tangan, kaki dan pinggul pokoknya semua persendian sakit dan linu, sudah mendapat pengobatan dari puskesmas mulai membaik, kalau anak saya sempat mengalami lumpuh sementara," kata warga Lina Mulyani (40).
Baca juga: Lima orang meninggal dan empat dalam pencarian pada bencana di Sukabumi