Tangerang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan dua lokasi rumah susun (rusun) memiliki potensi untuk penambahan pembangunan tower baru sebagai pemenuhan tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Ada dua rusun yang memiliki potensi untuk penambahan tower baru yakni di Rusun Betet dan Rusun Cipta Griya Kedaung," katanya di Tangerang Kamis.
Ia mengatakan Rusun Betet di Cibodas memiliki luas 3.45 meter persegi dan saat ini memiliki satu tower dengan kapasitas 50 kamar.
"Ada potensi penambahan satu tower," katanya.
Baca juga: Rusun Kedaung Tangerang dilengkapi pertanian perkotaan bagi penghuni
Rusun Griya Cipta Kedaung dengan luas 3.856 meter persegi dengan kondisi satu tower dan memiliki 69 kamar memiliki potensi penambahan dua tower.
"Kami sudah sampaikan kepada Menteri PKP terkait potensi penambahan tower tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Tangerang siap membantu pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Kita siap membantu menyukseskan program rumah ini," ujarnya.
Selain itu, di Kota Tangerang juga ada rumah susun lainnya yakni Rusun Manis Jaya dengan luas 2,5 hektare berkapasitas 464 kamar tersebar di sembilan tower, Rusun Gebang Raya dengan luas 8,760 meter persegi berkapasitas 398 kamar tersebar di empat tower.
Baca juga: Pemkot Tangerang-Kementerian PUPR luncurkan rusun untuk masyarakat umum
Pada Selasa (14/01), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, didampingi Penjabat Gubernur Banten A Damenta meresmikan Rumah Susun (Rusun) Cipta Griya Kedaung yang berlokasi di Kelurahan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari
Menteri PKP mengapresiasi pembangunan rusun yang berdiri di atas lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tersebut sebagai wujud keberpihakan pemerintah kepada masyarakat.
"Seperti yang dicetuskan pak Pj Wali Kota tadi ya, kolaborasi wujudkan visi. Ini sangat bagus ya karena inilah wujud kolaborasi kita bersama antara pusat dan daerah," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga, Maruar bersama Tito didampingi A Damenta dan Pj Wali Kota Nurdin menyapa sekaligus ngopi bareng para penghuni rusun.
"Ini luar biasa karena tadi kita ngobrol bareng penghuni rusun yang berprofesi sebagai pemulung, tentunya ini sesuatu yang luar biasa karena pemulung bisa menghuni rumah dengan fasilitas lengkap dan bahkan hingga tiga kamar, dengan harga yang murah. Inilah yang disebut dengan keberpihakan," katanya.
Baca juga: Kementerian PUPR bangun rusun pekerja di KEK Tanjung Lesung Pandeglang