Tangerang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Banten menyegel perusahaan di wilayah Uwung Jaya Cibodas terkait pembuangan sampah mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) secara sembarangan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Wawan Fauzi di Tangerang Rabu mengatakan penindakan dilakukan oleh DLH setelah adanya laporan warga mengenai pembuangan sampah B3 secara sembarangan.
Kemudian, DLH menerjunkan tim verifikasi lapangan untuk melakukan pemeriksaan secara langsung dan memanggil penanggung jawab terhadap perusahaan untuk memenuhi pertemuan pada Jumat (16/1).
"Kita sudah panggil penanggung jawab perusahaan untuk melakukan pertemuan tatap muka. Namun mulai hari ini kita segel dulu dan perusahaan tersebut tidak beroperasi," katanya.
Baca juga: Kecamatan di Tangerang siap OTT pelaku pembuang sampah sembarangan
Informasi yang diperoleh, perusahaan tersebut merupakan usaha dengan kegiatan transporter limbah B3 yang sudah berlangsung empat bulan dengan status lahan sewa selama satu tahun. Lokasi digunakan sebagai tempat transit mobil transporter limbah B3
Ia pun menjelaskan, dalam penanganan aduan dugaan pencemaran limbah B3 ini, DLH pun sudah berkoordinasi dengan Kelurahan Uwung Jaya, Tramtib Kecamatan Cibodas, Analisis Lingkungan Hidup hingga Satgas Administrasi.
“Saat verifikasi oleh tim yang ke lapangan, ditemukan genangan air yang menjadi sumber pengaduan warga yang menimbulkan bau tidak sedap sudah ditutup perusahaan menggunakan serbuk kayu. Ini dipastikan akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.
Dia menjelaskan, pengelolaan sampah B3 yang tidak tepat dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Limbah B3 yang dibuang sembarangan dapat mencemari tanah, air dan udara, serta menyebabkan berbagai penyakit.
“Kami tidak akan menolerir adanya pelanggaran dalam pengelolaan atau pembuangan sampah B3. Pelaku usaha harus bertanggung jawab penuh atas limbah yang beredar tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku,” katanya.
Baca juga: Bangunan liar hingga sampah jadi penyebab banjir di Serang