Serang (ANTARA) - Korps Lalu Lintas Polri menekankan pentingnya diskresi jajaran kepolisian dalam mengurai kepadatan arus lalu lintas untuk kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru 2025.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso dalam keterangannya di Serang, Senin menekankan pentingnya diskresi kepolisian dalam sinergi dan koordinasi dengan sejumlah instansi pemerintah dan stakeholder terkait kesiapan penanganan angkutan Nataru 2024-2025.
“Jika situasi berubah menjadi zona merah di Pelabuhan Merak, kami siap mengambil langkah penguraian demi menjaga kelancaran arus kendaraan,” ujar Slamet dalam Rapat Evaluasi Antar Waktu di Sosoro, Pelabuhan Merak.
Slamet menambahkan pengamanan Natal dan Tahun Baru tidak hanya bertujuan menjaga lalu lintas, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Dirjen Laut tekankan koordinasi solid demi angkutan Natal-Tahun Baru
Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi, memaparkan strategi pemantauan yang dilakukan mulai dari Tol Cikupa hingga Merak.
"Kami mengidentifikasi jenis kendaraan yang akan diarahkan ke pelabuhan tertentu untuk menghindari penumpukan. Selain itu, kami memastikan kesiapan jalur-jalur alternatif serta koordinasi intensif dengan semua pemangku kepentingan," ujar dia.
Sementara itu, Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara menjelaskan pengamanan akan dilakukan secara maksimal, termasuk melalui patroli, penempatan personel di titik rawan, dan pemberlakuan rekayasa lalu lintas seperti one way jika diperlukan.
Ia menegaskan bahwa seluruh tindakan difokuskan pada kenyamanan dan keselamatan masyarakat selama libur akhir tahun.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur PT. ASDP, Yossianis Marcianis mengatakan kesiapan sistem tiket digital, termasuk Ferizy, akan dioptimalkan untuk meminimalkan antrean di pelabuhan.
Baca juga: H-3 Natal, kendaraan menyeberang dari Merak-Bakauheni turun 25 persen
Senada dengan itu, Kepala KSOP Kelas I Banten, Mukhlis Tohepaly, menyoroti pentingnya kesiapan dermaga dan zona parkir.
"Kami memastikan zona buffer telah disiapkan untuk mengakomodasi penumpang dan kendaraan yang menunggu keberangkatan," katanya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Dr. Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc., menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama kepolisian, atas penggunaan diskresi untuk mengurai potensi kepadatan kendaraan.
“Rapat ini menjadi ajang koordinasi untuk menyatukan langkah dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, sekaligus persiapan awal menyambut arus mudik Idul Fitri 2025,” ujar dia
Rapat ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi penting, seperti percepatan perbaikan infrastruktur tol, peningkatan fasilitas di pelabuhan, dan penambahan layanan loket di area istirahat.
Semua pihak sepakat bahwa koordinasi yang baik akan menjadi kunci keberhasilan operasi Natal dan Tahun Baru, sekaligus persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2025.
Dengan sinergi yang kuat antara kepolisian, instansi pemerintah, dan stakeholder terkait, diharapkan libur Natal dan Tahun Baru 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Baca juga: Mendag Budi Santoso sebut harga MinyaKita berangsur turun