Serang (ANTARA) -
"Sebab, organisasi masyarakat juga menentukan masa depan bangsa," kata Pelaksana tugas Inspektorat Daerah Provinsi Banten Ratu Syafitri Muhayati yang juga Ketua Forum Penyuluh Antikorupsi (Forpak) Provinsi Banten.
"Stigma negatif terhadap lembaga swadaya masyarakat yang beredar di masyarakat perlahan harus kita ubah menjadi lebih positif dengan tahapan melalui penanaman nilai-nilai integritas, terutama pemuda-pemuda yang menjadi generasi masa depan," ujar Fitri di Serang, Kamis.
Hal itu ia kemukakan dalam kegiatan Sosialisasi Antikorupsi dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024.
Baca juga: Cerdas Cermat Antikorupsi Banten tingkatkan peran aktif siswa SMA
Kegiatan yang berkolaborasi dengan Forum Penyuluh Antikorupsi (Forpak) itu diikuti oleh media massa, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan.
"Tentunya niat baik kita adalah tadi kolaborasi multipihak membersamai bahwa semua unsur bisa masuk untuk memperbaiki upaya pencegahan antikorupsi di Provinsi Banten," ujar Fitri.
Ia mengatakan Forpak Provinsi Banten membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin bergabung bersama Forpak secara gratis. Dengan langkah itu, akan dapat membuat Banten lebih maju dan berintegritas.
Kehadiran Forum Penyuluh Antikorupsi di Provinsi Banten, kata dia, untuk membangun karakter antikorupsi, meningkatkan kompetensi dengan mampu mengenali dan memahami korupsi serta antikorupsi kepada masyarakat di Provinsi Banten.
"Kami sangat berharap Banten ke depan menjadi lebih maju, lebih baik dan berintegritas dengan mempererat budaya antikorupsi," ujarnya.
Baca juga: Forpak Banten ajak mahasiswa tumbuhkan sikap antikorupsi