Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Provinsi Banten menyebutkan angka kemiskinan di daerahnya pada tahun 2024 turun menjadi 5,43 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 5,89 persen.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono di Tangerang Selasa mengatakan, sejumlah program strategis yang relevan dengan realisasi penurunan angka kemiskinan seperti Beasiswa Tangerang Cerdas, kemudian bedah rumah tidak layak huni.
"Kita juga memberikan pelatihan tenaga kerja, pelatihan kelompok usaha, sampai menggratiskan 146 sekolah swasta," kata Ruta Ireng Wicaksono.
Ia menambahkan, penurunan angka kemiskinan itu terjadi secara konsisten dari tahun ke tahun.
Baca juga: Baznas Kota Tangerang sudah salurkan dana zakat Rp16,1 miliar
Berdasarkan data, angka kemiskinan di Kota Tangerang sebesar 5,22 persen di tahun 2020, lalu naik 5,93 persen di 2021. Kemudian turun lagi menjadi 5,77 persen di tahun 2022, lalu 5,89 persen di tahun 2023 dan kini menjadi 5,43 persen
“Penurunan angka kemiskinan ini merupakan capaian yang luar biasa, bahkan indeks angka kemiskinan per akhir tahun ini merupakan yang terendah dalam tiga tahun terakhir,” katanya.
Pemkot Tangerang juga berhasil mencatatkan indeks angka kemiskinan di bawah rata-rata angka kemiskinan di Provinsi Banten yang mencapai 7,52 persen (2023).
“Tidak hanya itu, penurunan angka kemiskinan di Kota Tangerang sendiri pernah mendapatkan apresiasi lewat Penghargaan Kinerja Insentif Fiskal kategori Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dari Pemerintah Pusat pada tahun 2023 lalu,” katanya.
Baca juga: Pemda diajak manfaatkan teknologi program pemberian makanan tambahan