Tangerang (ANTARA) - Memasuki musim hujan dengan curah hujan tinggi, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten menghimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir yang dapat mengganggu pasokan listrik.
Hujan lebat yang diperkirakan akan terus terjadi dalam beberapa waktu ke depan berisiko menimbulkan gangguan pada jaringan kelistrikan serta membahayakan keselamatan masyarakat.
General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin (Andy Acha), menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif guna meminimalkan dampak buruk cuaca ekstrem terhadap kelistrikan.
“Musim hujan yang disertai potensi banjir membawa risiko besar terhadap instalasi listrik. Oleh karena itu, kami telah mengambil langkah-langkah sigap untuk memastikan pasokan listrik tetap aman dan gangguan dapat segera diatasi,” kata Andy Acha dalam keterangan resminya.
Andy Acha menjelaskan bahwa PLN UID Banten telah menyiagakan seluruh unit untuk memantau kondisi cuaca dan kelistrikan secara intensif. Tim PLN akan siap siaga 24 jam di lapangan untuk merespons setiap gangguan dan memastikan pasokan listrik tetap andal, meskipun cuaca buruk melanda.
"Petugas kami terus berjaga dan siap menangani segala potensi gangguan yang mungkin terjadi. Kami pastikan, meskipun cuaca ekstrem, layanan listrik tetap terjaga dengan baik," tambahnya.
Baca juga: PLN Banten terjunkan 1.341 personel pastikan keandalan listrik saat pilkada
Sebagai langkah pencegahan, PLN juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keselamatan kelistrikan selama musim hujan dengan beberapa tindakan berikut:
1. *Matikan MCB* (Miniature Circuit Breaker) pada kWh meter rumah jika air mulai menggenangi area sekitar instalasi listrik.
2. *Cabut peralatan elektronik* dari stop kontak dan tempatkan di area yang aman, jauh dari genangan air. Pastikan tubuh dalam keadaan kering sebelum melakukan tindakan ini.
3. *Gunakan pelindung diri* seperti sepatu anti air jika beraktivitas di luar rumah dalam kondisi banjir.
4. *Periksa instalasi listrik* secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan listrik.
Baca juga: Komut PLN jabarkan strategi tarik investasi hijau untuk transisi energi
Lebih lanjut, Andy Acha mengingatkan bahwa dalam kondisi hujan lebat dan banjir, pemutusan sementara aliran listrik mungkin diperlukan untuk mencegah bahaya akibat korsleting atau sengatan listrik.
“Keamanan masyarakat adalah prioritas utama. Oleh karena itu, jika diperlukan, PLN akan melakukan pemutusan listrik sementara untuk melindungi keselamatan dan memastikan kelangsungan pasokan listrik,” kata Andy menjelaskan.
Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan gangguan listrik atau potensi bahaya kelistrikan melalui saluran resmi PLN, seperti aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123, atau langsung menghubungi kantor PLN terdekat.
“Kami berharap masyarakat dapat bekerjasama dengan PLN dalam meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan ini. Dengan langkah-langkah preventif dan komunikasi yang baik, kita dapat meminimalkan risiko dan menjaga keselamatan bersama,” tutup Andy Acha.
Baca juga: YBM PLN UID Banten bagikan makanan bergizi untuk santri di Pandeglang