Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten terus mengintensifkan skrining sebagai upaya penanganan kasus tuberkulosis (TBC) di daerah ini guna mewujudkan target nasional eliminasi TBC pada tahun 2030.
Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti di Tangerang, Minggu, menyampaikan bahwa dalam upaya eliminasi TBC terdapat beberapa langkah yang disiapkan, di antaranya preventif primer dan preventif sekunder.
"Harapannya ketika kita bergerak bersama-sama terus menerus secara berkelanjutan, kesadaran masyarakat akan meningkatkan pengetahuan TBC dan penanganannya lebih baik lagi," katanya.
Baca juga: Pemprov Banten ajak warga berpartisipasi kendalikan kasus TBC
Ia mengemukakan preventif sekunder yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Banten dalam menangani kasus TBC ini yakni dengan cara berkolaborasi lintas sektor dan lintas program yang melibatkan organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, keluarga, dan individu yang dibutuhkan untuk meningkatkan penemuan dan penanganan kasus TBC.
Menurut dia, langkah tersebut dapat mewujudkan eliminasi kasus TB hingga terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih sehat dan terhindar dari penyakit menular itu.
Sementara preventif primer dilakukan dengan cara meningkatkan imunisasi atau pemberian vaksin terhadap balita dan anak sebagai upaya pencegahan TBC.
"Terutama kita prioritaskan kepada balita untuk mencegah TBC, dengan cara imunisasi dasar lengkap dan vaksinasi BCG," ujarnya.
Baca juga: Tiga warga Badui Dalam meninggal akibat tuberkulosis
Ati mengatakan, dengan upaya yang terus dilakukan dan ditingkatkan maka Dinkes Banten optimistis eliminasi TB pada 2030 dapat tercapai dengan dukungan program skrining yang masif dan pengobatan yang tepat.
Ia juga menyebutkan hingga saat ini di Provinsi Banten tercatat sekitar 40.800 kasus TBC. Angka tersebut tersebar di empat kabupaten/kota yang ada di wilayah itu.
Namun, lanjut dia, dari jumlah kasus yang ada tersebut sekitar 95 persennya sudah dapat teridentifikasi dan tertangani dengan baik sesuai dengan yang telah ditargetkan secara nasional.
"Alhamdulillah, kita sudah menemukan sekitar 95 persen kasus yang ada, dan ini sudah melebihi target nasional. Dan seperti yang disampaikan Dirjen Kemenkes bahwa Banten juga sebagai daerah terbaik di dalam penanggulangan TBC se-Indonesia," kata dia.