Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi berbagai ancaman dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Strategi-strategi yang akan kita lakukan yaitu di setiap tempat pemungutan suara (TPS) kita lakukan klasifikasi, baik itu zona aman, zona rawan dan sangat rawan. Itu nanti akan mempengaruhi jumlah personel yang kita terjunkan," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono usai menggelar Apel Pergeseran Personel Operasi Mantap Praja Maung 2024 di Tangerang, Senin.
Ia mengatakan, strategi yang tengah disiapkan saat ini yakni pemetaan wilayah pemilih yang masuk dalam kategori rawan hingga sangat rawan. Dimana, lanjutnya, salah satu pilar strategi ini adalah dengan penguatan jumlah personel pengamanan sejak tahap pra pilkada.
"Dan di setiap TPS itu sendiri nantinya akan berkolaborasi dengan pihak keamanan lain seperti Satpol PP, Linmas dan TNI," katanya.
Baca juga: KPU Banten bersihkan APK dua kandidat Pilgub
Selain itu, Polri juga akan meningkatkan patroli dan pengawasan yang tidak hanya dilakukan di lokasi tempat pemungutan suara. Tetapi dilaksanakan di titik-titik lokasi seperti tim pemenangan dan wilayah yang masuk dalam kategori rawan terjadinya konflik politik Pilkada.
"Untuk strategi untuk wilayah hukum Polresta Tangerang itu ada 19 wilayah kecamatan. Dan ada 10 wilayah kecamatan di bawah pengawasan Polres Metro Tangerang Kota dan Polres Tangerang Selatan," ujarnya.
Dalam hal ini, Baktiar menyebut, untuk memperkuat strategi pengamanan Pilkada tersebut pihaknya mengerahkan sebanyak 994 personel kepolisian yang disebarkan ke 2.736 TPS di 19 wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.
"Ini juga kasi siapkan tim tambahan yaitu dari BKO tim Brimob Polda Banten 53 personel dan 721 personel dari Polresta Tangerang," tuturnya.
Baca juga: Pemkab Serang latih petugas penginputan aplikasi internal Pilkada 2024
Ia menegaskan, bahwa Polri selalu berupaya menciptakan kesadaran tentang pentingnya menjaga perdamaian dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung.
Bahkan, untuk memastikan kelancaran itu Pilkada itu, pihaknya meningkatkan kualitas personel menjadi fokus utama dalam persiapan Polri menghadapi Pilkada 2024 dengan memberikan pelatihan intensif dan simulasi situasi darurat.
"Kalau tim khusus selam ini kita sudah siapkan, dan kita sudah bekerjasama dengan tim Samapta jika terjadi kedaruratan termasuk kebencanaan saat penyelenggaraan Pilkada. Kemudian kita senantiasa berkoordinasi bersama instansi dari Pemda untuk menangani kebencanaan ini," kata dia.
Dalam hal ini, KPU Kabupaten Tangerang secara resmi telah menetapkan dan mengundi nomor urut ke tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati di daerah itu.
Dari ketiga paslon itu diantaranya seperti Mad Romli-Irvansyah nomor urut 1, Moch Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah nomor urut 2, dan Zulkarnain-Lerru dari jalur independen mendapat nomor urut 3.
Sementara itu, untuk jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di daerah itu terdapat 2.369.021 pemilih yang tersebar di 4.484 tempat pemungutan suara (TPS) di 29 wilayah kecamatan dengan 274 desa/kelurahan yang ada.
Baca juga: Komisi I DPRD Banten ajak warga salurkan hak pilih di Pilkada serentak