Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten menyiagakan 284 personel di 13 lokasi untuk penanganan bencana seiring masuknya musim hujan.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar di Tangerang, Jumat, mengatakan BPBD Kota Tangerang membuat tujuh posko kebencanaan yang bersiaga selama 24 jam untuk kecepatan penanganan saat dibutuhkan.
“Kami memastikan seluruh personel dalam kondisi siap. Intinya, kita harus kolaborasi dalam mengatasi penanganan bencana di wilayah agar cepat dan tepat," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang menggelar apel siaga bencana pada 2024 sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya dampak bencana yang mungkin saja terjadi di musim hujan, seperti banjir, angin kencang, pohon tumbang hingga puting beliung.
Baca juga: Cuaca sebagian besar wilayah diprakirakan hujan, termasuk di Serang
Pj Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan seluruh elemen harus siaga dalam menghadapi potensi bencana yang sudah berada di posisi puncak kesiagaan.
“Saya sudah cek ke DPUPR dengan pompa portable, mobil pompa dan lainnya siap digunakan. Kita juga pastikan tim pendukung seperti Tagana, PMI dan lainnya sudah dalam satu komando dan satu kolaborasi yang kuat,” papar Nurdin.
Kepala Laboratorium Meteorologi STMKG Yosafat Donni Haryanto mengatakan musim hujan di Kota Tangerang terjadi pada Desember 2024, dan puncaknya pada Februari 2025.
Ia menuturkan masuknya Kota Tangerang dalam masa peralihan karena suhu permukaan laut pada November 2024 menghangat dengan indeks -0.67 atau berarti La Nina Lemah.
Ia mengatakan Kota Tangerang termasuk wilayah yang curah hujannya tinggi lebih dari 300mm/bulan pada Desember dengan status awas. "Namun, di November ini masih di bawah 300mm/bulan," katanya.
Baca juga: Hari diabetes jadi pengingat hindari asupan gula berlebih