Kota Cilegon (ANTARA) - DPP Paguyuban Warga Banten (puWnten) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden pengeroyokan yang menimpa Sekretaris Jenderal DPP puWnten, Arif Rahmandi Menara Kadin, Jakarta, Senin malam (16/9).
Sebagai Sekjen dari salah satu organisasi pendiri Provinsi Banten, Arif Rahman merupakan tokoh penting bagi masyarakat di Banten. Oleh karena itu, Ketua Harian DPP Paguyuban Warga Banten (puWnten) Udin Saparudin mewakili DPP puWnten mendesak agar kelompok yang melakukan pengeroyokan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Banten atas insiden ini.
"Kami mendesak agar Umar Kei segera menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Banten. Kami menilai permintaan maaf tersebut sangat diperlukan sebagai upaya untuk meredakan ketegangan dan potensi konflik lebih lanjut yang mungkin timbul akibat kejadian ini," kata Udin.
Selain itu, DPP puWnten juga mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menangani kasus ini dengan cepat dan transparan.
"Kami mengharapkan penyelesaian hukum yang memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak, sehingga dapat menghindari potensi yang dapat mengganggu harmoni sosial di masyarakat. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Banten untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas di tengah kejadian ini," tambah Udin.
Pihaknya juga mengajak masyarakat mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum agar dapat ditangani dengan sebaik-baiknya.
"Kami percaya bahwa penyelesaian yang adil dan bijaksana akan membawa kedamaian dan ketentraman bagi kita semua. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih," pungkas Udin.
DPP puWnten prihatin atas insiden pengeroyokan Arif Rahman di Menara Kadin
Rabu, 18 September 2024 19:22 WIB
Kami mengharapkan penyelesaian hukum yang memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak, sehingga dapat menghindari potensi yang dapat mengganggu harmoni sosial di masyarakat