Serang (ANTARA) - Sejarah akan terjadi di Aceh karena untuk kali pertama, cabang olahraga soft tenis akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut.
Pertandingan soft tenis PON 2024 sendiri akan dimulai pada Rabu (11/9). Adapun Technical dan Manajer Meeting dilaksanakan Selasa yang selain dihadiri perwakilan peserta, juga dihadiri Lukman Husein (tim keabsahan yang juga wakil ketua bidang Organisasi KONI) dan Linda (tim antidoping).
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Persatuan Soft Tenis Indonesia (Pesti) Brigjen Pol Dr. Drs. Awal Chaeruddin bersyukur karena dalam pelaksanaan PON 2024, Aceh-Sumut, soft tenis pertama kali dipertandingkan.
Hal ini mengandung konsensus dan komitmen kepada kita semua sebagai stakeholder cabang olahraga ini, setidaknya untuk mensukseskan penyelenggaraan, prestasi, dan sukses sarana prasarana.
“Yang terpenting adalah sukses memperkenalkan soft tenis ini lebih luas lagi di masyarakat. Kita ingin soft tenis terus berkembang dan maju dengan prestasi dunia,” kata Awal dalam keterangan resmi yang diterima media.
Baca juga: Atlet panjat tebing Kota Tangerang sumbang medali perak di PON 2024
Pertandingan soft tenis akan diikuti 90 atlet dari 17 provinsi. Mereka akan memperebutkan tujuh (7) medali emas terdiri dari tunggal putra, ganda putra, beregu, tunggal putri, ganda putri, beregu putri dan ganda campuran yang akan dilaksanakan di lapangan soft tenis Markas Polisi Daerah (Mapolda) dan Neusu Jasdam, Banda Aceh.
"Kami dari PP Pesti terus berusaha semaksimal mungkin membangun dan menambah pengurus cabang soft tenis hingga 33 provinsi. Ini adalah PON pertama soft tenis digelar, mari kita buat kesuksesan untuk menatap PON-PON selanjutnya," papar Damrah selaku Technical Delegate, saat pelaksanaan Technical dan Managar Meeting di Kantor Kominfo Banda Aceh.
Peraturan pertandingan cabang olahraga soft tenis menggunakan aturan federasi internasional ISTF dan aturan yang dikeluarkan PP PESTI.
Untuk format pertandingan, masing-masing nomor pertandingan di babak pendahuluan menggunakan format setengah kompetisi dalam pool. Dua terbaik di masing-masing pool akan maju ke babak utama dengan menggunakan sistem gugur.
Sementara itu, untuk tunggal menggunakan sistem "the best of seven games tiebreak" dan tidak boleh merangkap.
"Nantinya semua grand final akan dilaksanakan di lapangan soft tenis Mapolda," pungkas Damrah.
Baca juga: Gubernur harapkan Banten masuk sepuluh besar klasemen PON 2024