Tangerang (ANTARA) - Nutrisionis atau ahli gizi dari UPT Puskesmas Cibodas Kota Tangerang Provinsi Banten Rachmi W. Putri mengatakan, susu yang diberikan dalam menu program makan bergizi gratis (MBG) kurang manis agar anak-anak mendapatkan manfaat maksimal dari protein dan nutrisi tanpa tambahan kalori berlebih.
"Susu yang kami pilih memiliki kandungan protein yang tinggi, yang sangat penting untuk pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh serta mendukung pertumbuhan, kalau yang manis-manis gitu banyak gula. Makanya dicari susu yang memiliki banyak kandungan proteinnya dengan gula yang seminim mungkin," kata Rachmi saat memantau kegiatan pembiasaan makan bergizi gratis di SD Negeri Cibodas 5 Kota Tangerang, Selasa.
Ia juga menjelaskan, penggunaan susu dalam menu program makan bergizi gratis karena mengandung protein, kalsium, dan vitamin yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Kami memahami, beberapa anak mungkin tidak menyukai susu, namun penting untuk menanamkan kebiasaan makan yang sehat sejak dini," ujarnya.
Baca juga: Guru dan wali murid di Tangerang dilatih terlibat program makan gratis
Ia menambahkan, program MBG bertujuan untuk memastikan setiap anak mendapatkan nutrisi yang optimal. Maka itu jadi alasan susu menjadi pilihan menu dalam program MBG karena memiliki protein.
Rachmi mengatakan pula bahwa Program MBG ini dirancang untuk memastikan setiap anak mendapatkan akses ke makanan yang mendukung perkembangan dan kesehatan mereka.
"Kami mendorong masyarakat untuk terus mendukung dan memahami tujuan dari program ini, untuk manfaat jangka panjang anak-anak kita," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamalludin mengatakan, kegiatan MBG hari ini berjalan lancar, namun masih ada anak yang kurang menyukai susu.
"Akan kami terus edukasi mengenai susu, untuk kesehatan," kata Jamal.
Baca juga: Program makan bergizi gratis dimulai penuh 2 Januari 2025
Susu menu MBG disebut kurang manis agar kalori tidak berlebihan
Selasa, 27 Agustus 2024 20:04 WIB