Tangerang (ANTARA) - Sebanyak 2.838 siswa dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA di Kota Tangerang Banten mengikuti kegiatan pelatihan simulasi penanganan kedaruratan bencana sejak dini untuk siap menghadapi kemungkinan terjadi.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin di Tangerang Selasa mengatakan kegiatan mitigasi ini sangat penting dilakukan bagi generasi muda karena datangnya bencana tidak dapat dicegah namun dapat mempersiapkan diri agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan.
"Melalui simulasi ini, kami ingin mengajarkan anak-anak sejak dini tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan saat terjadi bencana. Hal ini akan membentuk budaya mitigasi yang kuat di lingkungan mereka dan meluas hingga ke keluarga serta masyarakat," ungkap Pj Wali Kota Nurdin dalam kegiatan yang berlangsung di Sekolah Mutiara Bangsa 1, Cipondoh, Selasa.
Baca juga: BPBD Banten imbau warga tak panik adanya potensi gempa megathrust
Ia juga menjelaskan simulasi ini bertujuan untuk membekali dan membiasakan seluruh stakeholder di sekolah agar selalu siap menghadapi kemungkinan bencana.
Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan, lanjut Wali Kota, pihaknya akan terus bekerja sama dengan BPBD Kota Tangerang untuk memperkuat relawan kebakaran serta proses pencegahan kebakaran dan bencana.
"Dengan upaya mitigasi yang berkelanjutan, diharapkan akan terbangun kesadaran kolektif di masyarakat mengenai pentingnya persiapan menghadapi bencana, mengingat tingkat kerawanan bencana di wilayah kita yang cukup tinggi," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam upaya membangun komunitas yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai potensi bencana di masa depan.
"Melalui kesadaran bersama dan persiapan yang matang, kita berharap dapat meminimalisir korban jiwa dan dampak bencana jika bencana terjadi," ujarnya.
Baca juga: Dindik Kota Tangerang tindak tegas penyedia makanan bermasalah program MBG
2.838 siswa di Kota Tangerang dilatih penanganan kedaruratan bencana
Selasa, 20 Agustus 2024 20:10 WIB