Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M Moesa, di Serang, Kamis, mengatakan secara tahunan, laju pertumbuhan ekonomi Banten tercatat meningkat dibandingkan triwulan I 2024 yang tumbuh 4,51 persen dan berada di bawah laju pertumbuhan ekonomi Nasional yang mencapai 5,05 persen.
"Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi Banten triwulan II 2024 masih didorong oleh konsumsi rumah tangga yang menguasai 52,18 persen dari share PDRB Provinsi Banten dan tumbuh sebesar 4,61 persen, tidak lebih tinggi dari triwulan sebelumnya 5,46 persen," katanya.
Baca juga: Realisasi investasi Kota Tangerang triwulan kedua tembus Rp3,97 triliun
Baca juga: Realisasi investasi Kota Tangerang triwulan kedua tembus Rp3,97 triliun
Hal ini tidak terlepas dari normalisasi keadaan pasca front loading konsumsi yang telah dilakukan pada triwulan sebelumnya yaitu sebelum hari raya Idul Fitri 1445 hijriah, komponen investasi tumbuh meningkat sebesar 2,86 persen dari triwulan sebelumnya 0,79 persen yang tercermin dari peningkatan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang meningkat sebesar 63,34 persen dari triwulan sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 3,61 persen.
"Peningkatan PMDN ini didorong oleh pembangunan proyek infrastruktur pemerintah dan pembangunan perumahan di daerah Tangerang Raya," katanya.
Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) juga turut meningkat pada triwulan II 2024 sebesar 16,65 persen setelah triwulan sebelumnya terkontraksi sebesar -6,08 persen yang didorong oleh investasi penambahan kapasitas produksi Industri Pengolahan.
"Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Banten masih didorong oleh sektor industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, konstruksi, dan transportasi dan pergudangan yang menguasi 73,52 persen dari share PDRB Banten," katanya.
Sementara itu, sektor industri pengolahan tetap tumbuh positif meskipun mengalami perlambatan dari triwulan sebelumnya. Dengan capaian ini, maka Provinsi Banten memberikan kontribusi sebesar 6,92 persen terhadap perekonomian Jawa dan 4,06 persen terhadap perekonomian Nasional.
Baca juga: Perbankan di Tangerang perluas penggunaan QRIS bagi UMKM
Baca juga: Perbankan di Tangerang perluas penggunaan QRIS bagi UMKM