Tangerang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Polda Metro Jaya, kembali mendapat apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) atas keberhasilan dalam mengungkap kasus kejahatan seksual dan pornografi anak jaringan internasional.
"Jadi untuk kasus-kasus tertentu ini masuk kategori yang kami perlu berikan apresiasi dengan tujuan untuk meningkatkan upaya-upaya perlindungan anak lebih baik lagi terutama kerja sama dengan pihak kepolisian," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar di Tangerang, Selasa.
Ia menyampaikan, atas keberhasilan ini pihaknya mengapresiasi terhadap kinerja dari jajaran Polresta Bandara Soetta yang mampu bekerja sama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk mengungkap kasus kejahatan anak serta jaringan internasional yang terlibat.
Baca juga: Ada satu korban dalam kebakaran mobil di Tol Tangerang-Merak
"Salah satu unsur yang membuat penghargaan ini diberikan adalah, bahwa ada upaya-upaya yang menurut penilaian kami bahwa lembaga khususnya adalah Polresta Bandara ini memiliki aktivitas yang sangat berdampak kepada anak Indonesia," katanya.
Menurut dia, kolaborasi antara Polri dan jajaran gugus tugas Violent Crimes Against Children International Task Force (FBI) dapat menjadi contoh untuk menguatkan peningkatan kerja sama internasional antara Polri dengan kepolisian negara lain.
Kendati demikian, hal tersebut diharapkan agar semua pihak mampu menjadi garda terdepan dalam memberikan perlindungan kepada anak dan perempuan di Indonesia
"Inilah bukti upaya perlindungan anak ini bisa dilaksanakan secara bersama-sama," ucapnya.
Baca juga: Kasus laka lantas pengendara tanpa SIM di Tangerang dinilai tinggi
KemenPPPA juga menekankan pentingnya sinergi antar lembaga baik dalam dan luar negeri untuk pengungkapan kasus-kasus kekerasan anak serta pencegahan yang berkelanjutan.
"Dan ini menjadi Polres dari beberapa Polres yang diberikan penghargaan tapi dengan kategori yang berbeda. Jadi ini untuk kasus lintas negara dan lintas provinsi," ungkapnya.
Ke depan atas pengungkapan pelaku siber online child porno tersebut, diharapkan dapat membongkar sindikat-sindikat jaringan lainnya. Sehingga anak Indonesia dapat diselamatkan agar tak menjadi korban di kemudian hari.
"Oleh karena itu maka kami berkesempatan dari Kementerian PPA untuk memberikan penghargaan Polres Bandara Soetta ini diberikan kepada keseluruhan tim yang sudah bekerja melaksanakan perlindungan anak. Dan totalnya ada 40 anggota yang kami berikan penghargaan," kata dia.
Sementara itu, Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Roberto Pasaribu menambahkan bahwa dalam hal ini jajarannya telah menerima apresiasi dari berbagai pihak. Termasuk untuk saat ini diberikan dari KemenPPPA dan FBI.
Baca juga: Selama Operasi Maung 2024, polisi tindak 164 pengendara
Dimana, penghargaan atau apresiasi diberikan sebagai bentuk dedikasi kerja sama di dalam penanganan kejahatan terhadap anak.
"Kemudian yang kedua, kita mendapatkan dari rekan kerja kita yang juga di dalam pengungkapan kasus terakhir kejahatan pornografi anak yang melibatkan sindikat internasional yaitu rekan dari FBI yang diwakili oleh FBI atase di USA Embassy untuk Jakarta," tuturnya.
Ia mengungkapkan, seluruh penegak hukum dunia sepakat bahwa kasus pornografi anak online adalah kejahatan luar biasa karena modusnya yang memanfaatkan kelemahan anak melalui pendekatan pelaku yang dikenal dengan teknik gromming untuk mengeksploitasi korban.
Seperti dalam kasus ini, sebanyak dua pelaku ditangkap oleh FBI di Amerika Serikat, dan lima pelaku lainnya ditangkap di Indonesia.
Dalam penindakan polisi, ditemukan ribuan dokumen elektronik yang tengah didalami untuk menemukan identitas para korban anak lainnya, termasuk aliran uang yang menggunakan metode pembayaran virtual.
"Pada tahun 2023, kita menerima satu buah laporan terkait adanya satu upaya penculikan dalam kategori penculikan terhadap ada tiga anak. Jadi berusia, 10, 11, dan 13 tahun warga negara Amerika yang pada saat itu dibawa oleh orang yang tidak mendapatkan persetujuan oleh orang tuanya. Sementara orang tuanya sendiri mengalami kendala di dalam administrasi izin masuk ke Indonesia," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polresta Soetta kembali raih penghargaan atas ungkap kasus anak
Ungkap kasus anak, Polresta Soetta kembali raih penghargaan
Selasa, 6 Agustus 2024 21:30 WIB
Jadi untuk kasus-kasus tertentu ini masuk kategori yang kami perlu berikan apresiasi