Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten gencar melakukan gerakan percepatan tanam padi untuk mendukung kedaulatan pangan menuju swasembada pangan.
"Kita berharap gerakan percepatan tanam padi dapat memenuhi ketersediaan pangan dan peningkatan ekonomi petani," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang M Nasir saat dikonfirmasi di Pandeglang, Selasa.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang melakukan gerakan percepatan tanam padi sesuai instruksi Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk meningkatkan kedaulatan pangan nasional.
Para petani yang panen dengan masa waktu tanam hanya 14 hari bisa melakukan percepatan tanam padi.
Baca juga: Pemkab Pandeglang targetkan IP 4 kali tanam setahun
Baca juga: Pemkab Pandeglang targetkan IP 4 kali tanam setahun
Kebanyakan petani di daerah itu menggunakan benih varietas unggul jenis Mikongga dan Inpari 32 dengan produktivitas 6,2 ton gabah basah per hektare.
Gerakan percepatan tanam padi di Kabupaten Pandeglang pada Mei 2024 seluas 19.979 hektare dan Juni 15.427 hektare.
Sedangkan, kata dia, angka tanam pada Juli 2024 ditargetkan seluas 11.200 hektare.
Luas tambah tanam (LTT) padi capaian bulan Mei,Juni dan Juli 2024 Kabupaten Pandeglang dan diperkirakan memasuki panen antara September - November mendatang.
"Kami meyakini panen padi itu bisa menyumbangkan ketersediaan pangan nasional," katanya menjelaskan.
Sementara itu,Ade Supriyadi (60) petani Cilaban Bulan Menes Kabupaten Pandeglang mengatakan pihaknya sudah satu pekan melakukan percepatan tanam padi dengan penggunaan benih Inpari 32.
Keunggulan Inpari 32, selain produktivitas tinggi sampai 6 ton gabah basah juga tahan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman.
"Kami merasa tenang melakukan percepatan tanam karena terpenuhi pasokan air dari irigasi pompanisasi (Irpom)," katanya menjelaskan.
Baca juga: Pemkab Lebak tingkatkan produksi pangan dengan gerakan LTT
Baca juga: Pemkab Lebak tingkatkan produksi pangan dengan gerakan LTT