Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten menyebutkan program Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas) terkait intervensi pencegahan stunting telah mencapai 100 persen dari target 77.020 anak.
Pelaksana Harian (Plh) Dinkes Kota Tangerang Mugiya Wardhany di Tangerang Kamis mengatakan, berdasarkan data hingga Rabu (26/6) pukul 15.20 WIB, sudah 77.342 anak di Kota Tangerang telah diskrining stunting atau 100,4 persen dari target 77.020 anak.
Selanjutnya, program-program penanganan atau penuntasan kasus stunting akan dilakukan seluruh OPD terkait ke seluruh data anak yang telah dinyatakan terindikasi stunting.
“Saat ini, Pemkot Tangerang telah memiliki data anak-anak yang terindikasi stunting di 13 kecamatan. Selanjutnya, OPD terkait akan melakukan intervensi lanjutan pada anak-anak tersebut, yakni sesuai by name by addres. Harapannya, tidak ada lagi anak-anak Kota Tangerang yang terlambat dilakukan penanganan,” kata Mugiya.
Baca juga: Wali Kota: PKK mitra strategis tangani stunting di Tangerang
Ia menjelaskan, kecamatan dengan skrining anak terbanyak ialah Kecamatan Pinang dengan 7.724 anak, Kecamatan Karawaci dengan 7.552 anak, dan Kecamatan Ciledug dengan 7.098 anak.
Walau saat ini skrining stunting anak sudah mencapai 100 persen, Dinas Kesehatan berkomitmen akan terus melakukan skrining stunting secara rutin yaitu setiap bulannya.
"Sehingga, secara data penurunan atau timbulnya kasus baru akan terindikasi secara cepat, sehingga penanganan akan sedini mungkin dilakukan pada tumbuh kembang anak-anak Kota Tangerang,” katanya.
Tren prevalensi stunting pada balita di Kota Tangerang mengalami penurunan dari 2018 di angka 19,1 persen menjadi 11,8 persen di 2022.
Kenaikan terjadi pada tahun 2023 dengan angka 17,6 persen, meskipun masih di bawah angka Provinsi Banten yaitu 24 persen dan nasional di 21,5 persen.
Baca juga: Intervensi balita cegah stunting di Lebak lebihi target
Skrining stunting di Kota Tangerang capai 100 persen
Kamis, 27 Juni 2024 22:00 WIB