Tangerang (ANTARA) - Di momen Hari Kartini yang diperingati pada tanggal 21 April setiap tahunnya, menjadi momentum untuk melihat peran penting pegawai perempuan di lingkungan Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, dalam mengawal tugas-tugas pemberantasan dan pencegahan peredaran narkotika melalui jalur Bandara Internasional Soetta.
Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), Kementerian Keuangan tepatnya di BC Soetta sendiri sejak beberapa tahun terakhir, telah memberikan perhatian khusus dalam memberikan peran dan kesempatan yang sama terhadap pegawai perempuan dalam berbagai penugasannya.
Salah satunya, terdapat “Tiga Srikandi” yang bertugas di bidang pengawasan di sektor barang bawaan. Dimana, mereka selama dalam penugasan telah memberikan kontribusi luar biasa untuk memerangi peredaran narkotika yang masuk melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Baca juga: Presiden Jokowi ajak jadikan Hari Kartini lambang perjuangan perempuan
Menilik dari peran tiga Srikandi yang bernama Yessica, Ferda, dan Anis, dalam kesehariannya sejak dua tahun terakhir bertugas tak kenal waktu melakukan analisis terhadap semua barang yang masuk melalui Bandara Soetta.
Dengan kecerdasan, kecermatan, ketelitian dan dedikasi yang luar biasa, ketiganya pun berhasil dalam menindak berbagai jenis narkotika seperti, Methamphetamine (Sabu), Kokain, Marijuana, Ketamine, dan bahan baku narkotika yang berpotensi merugikan masyarakat.
Selain itu, sejumlah pengungkapan pun telah berhasil dilakukan, diantaranya adalah dua pabrik rumahan narkotika atau sering didengar dengan istilah Clandestine Laboratory di Semarang dan Jakarta pada awal tahun 2024.
Baca juga: Petugas Bea Cukai Soetta amankan penumpang pembawa sabu 5 kg
Selama bertugas, ketiga pegawai perempuan dari BC Soetta itu mengaku harus selalu siaga dan siap overtime. Sehingga, tak jarang dari mereka pun untuk sampai harus pulang dini hari karena melakukan pengembangan kasus.
Namun, segala kelelahan yang dirasa selama berlangsungnya dalam penugasan itu pun hilang ketika berhasil menyelesaikan dan mengungkap aksi berbagai tindakan kejahatan.
"Sebagai seorang wanita, melaksanakan tugas yang identik dengan pegawai pria tentunya memiliki tantangan tersendiri," ucap Anis satu anggota tiga Srikandi, Minggu.
Dari segala tantangan dalam penugasan itu, mereka mengaku menikmati segala hal yang dihadapinya, terutama saat melakukan penindakan yang justru mereka anggap memberikan pengalaman baru yang tak ternilai.
Baca juga: BC Soetta batasi jumlah barang maksimal penumpang dari luar negeri
Dengan bimbingan senior dan lingkungan kerja yang mendukung, mereka berhasil menyelesaikan berbagai penugasan yang diberikan serta membuktikan bahwa ketangguhan dan keberanian tidak tergantung pada gender.
"Menjadi seorang petugas Bea Cukai harus siap ditugaskan dimana saja. Apapun tugas yang diberikan kepada kita harus dilaksanakan dengan kemampuan terbaik dan penuh tanggung jawab," ungkapnya.
Di Hari Kartini pada tahun ini, dari ketiga Srikandi BC Soetta mengajak untuk terus semangat Kartini dengan mengakui peran penting wanita dalam berbagai bidang pekerjaan dan memperjuangkan kesetaraan gender dalam semua lapisan masyarakat.
Dengan menghargai segala upaya yang dilakukan peran perempuan, dinilai bisa menggugah semangat kesetaraan dan keberanian untuk mengejar impian mereka dalam berbagai bidang.
"Semoga ini menjadi inspirasi bagi generasi wanita selanjutnya untuk berani berkontribusi dan mengubah dunia menjadi tempat yang setara bagi semua," kata dia.
Baca juga: Bea Cukai Soetta musnahkan ribuan boks roti "after you milk bun"
Peran perempuan di Bea Cukai Soetta dalam pencegahan peredaran narkotika
Senin, 22 April 2024 1:33 WIB