Masyarakat Kabupaten Lebak, Banten diminta waspadai curah hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang berpotensi terjadi Sabtu sore.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agust Riza Faesal mengatakan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi hujan lebat disertai angin kencang dan petir/kilat.
Cuaca buruk tersebut berdasarkan laporan BMKG dan berpeluang menimbulkan bencana banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung dan gelombang tinggi.
Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan bencana alam, karena tofografinya perbukitan, pegunungan, aliran sungai dan pesisir pantai.
Baca juga: Hari ini, sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan lebat
Baca juga: Hari ini, sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan lebat
Oleh karena itu, BPBD Lebak menyampaikan peringatan kewaspadaan pada masyarakat, khususnya di 15 kecamatan yang dipetakan sebagai daerah rawan bencana alam.
"Dengan peringatan kewaspadaan itu dapat mengurangi risiko kebencanaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa,"katanya menjelaskan.
Menurut dia, BPBD Lebak kini mempersiapkan peralatan evakuasi guna menyelamatkan warga jika terjadi bencana alam akibat cuaca buruk tersebut.
Peralatan evakuasi itu di antaranya perahu karet, gergaji mesin, pakaian pelampung, tenda, kendaraan operasional hingga penyediaan logistik.
Baca juga: BPBD Kota Tangerang sosialisasikan nomor gawat darurat mudik Lebaran
Baca juga: BPBD Kota Tangerang sosialisasikan nomor gawat darurat mudik Lebaran
Selain itu juga pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Kepolisian, TNI, Basarnas , BNPB, PUPR, PLN, Dinsos dan lainnya.
"Kami bergerak cepat untuk melakukan pertolongan jika menerima informasi bencana alam itu,"katanya menjelaskan.
Sementara itu, sejumlah warga Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka sejak beberapa hari terakhir meningkatkan kewaspadaan bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa menyusul curah hujan tinggi di daerah tersebut.
"Kami setiap curah hujan lebat disertai petir dan angin kencang mengungsi ke tempat yang lebih aman karena khawatir rumah miliknya roboh,"kata Edi (50) sambil menyatakan kondisi rumahnya rusak berat akibat diterjang pergerakan tanah 2018.
Baca juga: BPBD Lebak buka posko siaga bencana selama Lebaran 2024
Baca juga: BPBD Lebak buka posko siaga bencana selama Lebaran 2024