Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk nelayan agar waspada tinggi gelombang mencapai empat meter di perairan Banten, guna menghindari kecelakaan laut pada 3-4 Maret 2024.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang Tatang Rusmana di Serang, Minggu, mengatakan peringatan kewaspadaan terhadap pelaku pelayaran seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal kargo, kapal feri, dan kapal pesiar, yang melintasi perairan Banten itu antara lain di selatan Banten, Samudera Hindia, dan Selat Sunda bagian Selatan.
Hal itu, kata dia, tinggi gelombang di perairan itu berkisar 2,5 sampai 4,0 meter dengan tiupan angin bergerak dari barat laut hingga barat berkecepatan 0,5 - 25 kilometer per jam.
Baca juga: 27 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia
Baca juga: 27 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia
Sementara itu penyeberangan Merak (Banten) dan Bakauheni (Lampung), kata dia, relatif aman dan normal karena tinggi gelombang di perairan Selat Sunda bagian utara mencapai 1,25 meter (sedang).
BMKG juga mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir di tujuh daerah di Banten yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang.
Cuaca ekstrem itu berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi antara lain banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, dan gelombang tinggi. Karena itu BMKG minta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca buruk tersebut.
Sedangkan Kota Serang, menurutnya, relatif aman dari ancaman cuaca ekstrem tersebut.
Baca juga: Banjir landa Kota Serang dengan ketinggian satu meter
Baca juga: Banjir landa Kota Serang dengan ketinggian satu meter
Selanjutnya pada pagi dan siang hari cuaca Banten dan sekitarnya berpotensi cerah berawan-hujan intensitas ringan dengan suhu udara rata-rata 23-32 derajat Celcius dan tingkat kelembapan udara 60-95 persen.
Sementara itu Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agust Riza Faesal mengatakan para nelayan tradisional di perairan Banten, khususnya pesisir Selatan Banten dan Samudera Hindia, agar waspada gelombang tinggi hingga 4,0 meter agar tidak menimbulkan kecelakaan laut.
"Kami sudah menyampaikan peringatan kewaspadaan bagi nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan itu," katanya.
Baca juga: Antisipasi banjir, Pemkot Serang imbau warga jaga lingkungan