"Kami mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi. Maka bu Camat sudah saya instruksikan ambulance standby di sini, beserta petugas kesehatannya," kata Nanang usai mininjau langsung PSU di TPS 07 Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Sabtu.
Nanang mengatakan monitoring ini dilakukan untuk memastikan PSU yang berlangsung dapat berjalan dengan lancar.
"Kami ingin memastikan bahwa PSU ini bisa berjalan lancar dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Baca juga: Per 22 Februari, 108 petugas pemilu meninggal
Baca juga: Per 22 Februari, 108 petugas pemilu meninggal
Nanang menilai angka partisipasi masyarakat pada saat PSU ini cukup tinggi, karena terlihat kondisi TPS yang dipenuhi oleh antrean masyarakat yang hendak mencoblos.
"Meskipun pelaksanaan pemilihan suara ini PSU, namun sangat-sangat berarti, meskipun hanya satu suara, menentukan nasib sebuah bangsa” ucap Nanang.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Serang Ade Jahran mengatakan, selain di TPS 07 Kemanisan Curug, pada hari yang sama juga terdapat kegiatan PSU di TPS 21 Bendung, Kasemen, Kota Serang, Banten.
Ia juga menjelaskan bahwa PSU tersebut dilaksanakan berdasarkan rekomendasi Banwaslu serta diketahui adanya warga yang bukan hak pilih namun melaksanakan pemilihan.
“Pertama ada rekomendasi dari Bawaslu kemudian ada temuan, yakni terdapat warga yang bukan haknya menyoblos di TPS ini," ujar Ade.
Baca juga: 13 TPS di Kota Tangerang gelar pemungutan suara lanjutan di 13 TPS
Baca juga: 13 TPS di Kota Tangerang gelar pemungutan suara lanjutan di 13 TPS