Lebak (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten mencatat 441 petugas Pemilu 2024 menjalani pengobatan di sejumlah fasilitas kesehatan di daerah itu.
"Dari 441 petugas pemilu itu, satu di antaranya petugas pengamanan, yakni anggota polisi yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Kamis.
Para petugas pemilu yang menjalani pengobatan itu antara lain kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), panitia pemungutan suara (PPS), hingga saksi. Mereka menjalani pengobatan, perawatan hingga dirujuk ke rumah sakit.
Sebagian besar petugas pemilu yang menjalani pengobatan dan perawatan medis di sejumlah fasilitas kesehatan itu akibat kelelahan juga ada yang akibat darah tinggi (hipertensi).
"Kami minta petugas pemilu itu tetap berobat dan banyak istirahat sebelum dinyatakan sembuh total," katanya menjelaskan.
Baca juga: BPBD Lebak nilai Pemilu 2024 lancar tanpa terjadi bencana alam
Menurut dia, pihaknya mengoptimalkan monitoring di 28 kecamatan untuk melakukan pemantauan petugas pemilu.
Selain itu juga melaksanakan pemeriksaan tekanan darah, gula darah hingga skrining untuk mengidentifikasi penyakit infeksi virus dan bakteri sehingga mudah dideteksi.
Sejauh ini, kata dia, para petugas pemilu tetap berobat jalan dan mendapatkan pelayanan kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit setempat.
"Kami bekerja keras untuk memberikan pengobatan kepada petugas pemilu itu," katanya.
Sementara itu, Agus, seorang petugas PPS di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak mengatakan dirinya kini menjalani pengobatan ke puskesmas setempat setelah pusing-pusing dan muntah dan beberapa hari tidak bisa tidur.
"Kami memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan pemilu, sehingga bekerja siang malam dengan tak mempedulikan kondisi badan," kata Agus sambil tersenyum dan kini mulai sembuh.
Baca juga: Ini pesan ulama kharismatik Lebak, pemimpin terpilih harus adil dan jujur
