Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menilai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di 3.995 tempat pemungutan suara (TPS) di 345 desa/kelurahan tersebar 28 kecamatan berjalan lancar tanpa terjadi bencana alam.
"Kami awalnya memprediksikan cuaca buruk pada pemilu berdasarkan laporan BMKG," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Reza Faisal di Lebak, Jumat.
Meski kondisi pelaksanaan pemilu di Kabupaten Lebak tidak terdampak bencana alam, namun pihaknya tetap meminta semua relawan kecamatan siaga penuh.
Sebab, penghitungan perolehan suara di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) akan berlangsung mulai 18 Februari 2024.
Karena itu, para relawan tetap siaga penuh untuk mengantisipasi potensi cuaca buruk tersebut.
"Kami minta semua relawan kecamatan siaga, karena potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir sampai Maret mendatang," katanya menjelaskan.
Baca juga: Habis pemilu, ini harapan dari MUI Lebak
Baca juga: Habis pemilu, ini harapan dari MUI Lebak
Menurut dia, para relawan yang dipusatkan di 28 kecamatan agar melakukan pemantauan di daerah - daerah rawan bencana alam.
BPBD Lebak memetakan di 15 kecamatan masuk kategori rawan bencana alam, seperti banjir, pergerakan tanah, longsor, tsunami dan angin puting beliung.
Para relawan dilengkapi dengan perahu karet, perahu motor tempat, pakaian pelampung, gergaji mesin dan alat berat.
Selain itu juga terpenuhi ketersediaan logistik untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami selalu siaga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk pemilu agar tidak terdampak korban jiwa akibat bencana alam," kata Agust.
Baca juga: Tetua Badui ajak masyarakat jaga kedamaian dan persatuan usai pemilu
Baca juga: Tetua Badui ajak masyarakat jaga kedamaian dan persatuan usai pemilu