"Penertiban APK telah dilakukan sejak akhir tahun kemarin, total Bawaslu sudah delapan kali melakukan penertiban APK para peserta pemilu," kata Komisioner Bawaslu Kota Serang Fierly Murdlyiat Mabruri di Serang Banten, Sabtu.
Dia menjelaskan, saat masa tenang menuju pencoblosan, Bawaslu setempat menertibkan 4.692 APK. Dengan tiga partai peserta pemilu penyumbang APK terbanyak yang kerap terlihat di tiap sudut kota Serang, yaitu Partai nomor 4 dengan jumlah 1.313 kemudian, nomor 14 sejumlah 765, dan nomor 8 dengan 686.
Baca juga: Puluhan bangunan liar di Pasar Lama dibongkar Pemkot Serang
Baca juga: Puluhan bangunan liar di Pasar Lama dibongkar Pemkot Serang
Ia mengatakan, tujuan penertiban APK ini ada kaitannya dengan pelaporan dana kampanye para peserta pemilu ke Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK), termasuk berapa besaran untuk membuat APK.
"Kita sudah punya datanya, sebelum mereka nanti membuat pelaporan dana kampanye. Makannya angkanya juga tidak bisa dibuat-buat kan kami ada datanya," kata Fierly.
Ia menjelaskan, peserta pemilu punya waktu selama 15 hari untuk melaporkan dana kampanye di LPSDK. Dari sana akan ketahuan apabila ada peserta pemilu yang memanipulasi laporan keuangan untuk kampanye.
"Ini sampah APK semua nanti akan kita nominalkan dalam bentuk uang, nah nanti kita bersama kantor akuntan publik. Sanksi melaporkan dana kampanye tidak benar itu akan dipidana" katanya.
Nantinya, sampah APK yang menumpuk di kantor Bawaslu itu akan ditimbang terlebih dahulu sebelum dihancurkan dengan cara dicacah, dan apabila ada peserta pemilu yang ingin mengambil APK yang disita saat ini Bawaslu sudah tidak memperbolehkannya.
Baca juga: 584 peserta ikuti seleksi calon Paskibraka 2024 Kabupaten Serang
Baca juga: 584 peserta ikuti seleksi calon Paskibraka 2024 Kabupaten Serang