Jakarta (ANTARA) - Ahli hematologi dan onkologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Murti Andriastuti, Sp.A(K) menyampaikan pentingnya mengenali gejala kanker pada anak agar serangan penyakit itu dapat dideteksi dan ditangani sejak dini.
"Meski angka kejadian kanker anak hanya lima persen dari angka kejadian keseluruhan, tetapi sel kanker ini cepat menyebar sehingga harus segera diatasi," katanya dalam acara diskusi daring yang diselenggarakan oleh RSCM di Jakarta pada Kamis.
Ia mengatakan bahwa secara umum kanker pada anak dikelompokkan dalam dua kategori, yakni kanker darah dan kanker (tumor) padat.
Kanker darah dapat berupa gangguan dalam pembentukan sel darah di sumsum tulang seperti leukemia atau limfoma.
Leukemia adalah kanker yang mempengaruhi darah dan sumsum tulang, sedangkan limfoma merupakan kanker yang mempengaruhi kelenjar getah bening.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang gelar deteksi kanker leher rahim dan payudara gratis
Murti menjelaskan, anak yang terserang kanker darah dapat mengalami gejala berupa demam, infeksi, hingga pendarahan. Pada beberapa kasus, kanker darah juga menyebabkan nyeri tulang dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Namun demikian, Murti menyampaikan, anak yang mengalami gejala-gejala tersebut belum tentu terserang kanker darah.
"Gejalanya tidak spesifik dan agak sulit dikenali. Oleh karena itu harus diperiksa laboratorium lebih lanjut sesegera mungkin apakah benar gejala kanker," kata konsultan pediatrik hematologi onkologi anak tersebut.
Baca juga: Cegah kanker, Dinkes ajak perempuan periksa payudara ke faskes
Lebih lanjut Murti menjelaskan bahwa tumor padat yang dapat terjadi pada anak antara lain tumor otak, tumor mata, tumor pada area kepala dan leher, kanker ginjal, kanker tulang, hingga kanker hati.
Gejala tumor padat, dia melanjutkan, antara lain dapat berupa benjolan di area organ tubuh yang mengalami kanker.
Menurut dia, benjolan yang mengarah pada kanker biasanya cepat membesar, bertambah secara cepat, dan disertai gejala-gejala lain seperti penurunan berat badan akibat nafsu makan menurun.
Gejala yang lain, kata dia, bisa berupa perut yang membesar, mata menonjol, dan pembengkakan di leher atau tulang.
"Jika ditemukan gejala tersebut, apalagi kalau anak terlihat pucat dan tidak aktif, itu sebaiknya segera dibawa ke dokter. Kalau terlambat itu harus pengobatan klinis dahulu, dan itu memperlambat penanganan kanker," katanya.
Baca juga: Penggunaan panoramic disebut bisa obati kanker mulut sejak dini
Ayo kenali gejala kanker pada anak
Kamis, 15 Februari 2024 14:14 WIB