Lebak (ANTARA) -
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) Kabupaten Lebak, Banten menargetkan perolehan suara sebanyak 20 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 1.048.643 jiwa pada Pemilu 2024 di daerah itu.
"Bila perolehan suara 20 persen terealisasi maka direpresentatifkan 10 kursi untuk DPRD setempat," kata Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Lebak Opik Sopian di sela pelatihan saksi Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Gedung As-Sakinah Lebak, Selasa.
PDIP Kabupaten Lebak berdasarkan pengalaman kekalahan perolehan suara di Kabupaten Lebak pada pemilu 2019 atau tujuh kursi di DPRD setempat akibat lemahnya kinerja saksi asal-asalan dan kurangnya pelatihan.
Baca juga: Disnaker Lebak imbau perusahaan liburkan karyawan pada hari pencoblosan
Dengan demikian, pemilu 2024 kini dioptimalkan pelatihan saksi PPS dan TPS di tingkat desa dan kelurahan.
"Kami berharap dengan optimalnya pelatihan saksi sebanyak 7.990 orang dari 3.995 TPS di enam daerah pemilihan (dapil) bisa tercapai perolehan suara 20 persen,"kata Opik.
Menurut dia, berdasarkan hasil survei partai dan survei nasional sampai akhir Desember 2023 tingkat kerawanan dan kecurangan pemilu berpotensi terjadi di wilayah Lebak selatan.
Kerawanan kecurangan itu terjadi pada calon presiden dan calon legislatif.
Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan perawatan 38 titik Ruang Terbuka Hijau
Karena itu, pelatihan saksi PPS dan TPS dipercepat agar mereka memiliki kompetensi bagaimana untuk penanganan kerawanan kecurangan tersebut.
"Kami minta semua saksi presiden dan saksi caleg di PPS dan TPS dapat bekerja keras,"katanya menjelaskan.
Sementara itu, Sulis (25) seorang peserta pelatihan saksi mengaku dirinya siap menjalankan tugas untuk kemenangan PDIP di TPS Desa Sukamekarsari Kecamatan Kalanganyar.
"Kami jika menemukan kasus kecurangan tentu berkoordinasi dengan BSPN dan DPC PDIP kecamatan untuk ditindaklanjuti dan diprosesnya," katanya menjelaskan.
Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan perawatan 38 titik Ruang Terbuka Hijau
