Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin di Serang, Banten, Selasa, mengatakan anggaran tersebut sudah ditentukan pada APBD Kota Serang untuk mengintervensi penanganan inflasi di tahun 2024.
"Di tahun ini tentunya banyak hal yang harus kita kerjakan, terutama penurunan inflasi sepanjang tahun 2024 ini," katanya.
Ia mengatakan, untuk program kegiatannya akan ada dari beberapa dinas terkait, seperti Disperindagkop, PUPR dan Dinas Pertanian, untuk membantu menekan angka inflasi.
Baca juga: Pemprov Banten fokus kendalikan komoditas penyebab inflasi
Baca juga: Pemprov Banten fokus kendalikan komoditas penyebab inflasi
Nanang menuturkan, agar anggaran penanganan inflasi yang masuk ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa lebih tepat sasaran. Maka hal ini akan diawasi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk melihat program-program yang akan di kerjakan.
"Jangan sampai banyak yang digunakan untuk program perjalanan dinasnya, tapi program yang dibuat harus betul-betul di rasakan langsung oleh masyarakat Kota Serang,” ujarnya.
Nanang juga melarang setiap OPD yang melaksanakan agenda rapat di luar Kota Serang, tanpa terkecuali mendapat izin dari pimpinan utama Penjabat (Pj) Walikota maupun Sekda. Larangan tersebut merupakan efisiensi dari anggaran yang di miliki Pemkot Serang.
"Jadi kalau kita rapat di resto, maupun di luar kota itu memakan anggaran lebih, jadi boleh kalau sesekali biar rapatnya fokus, tapi itu juga harus ada izin pimpinan,” katanya.
Diketahui pada akhir Desember 2023, inflasi Kota Serang berada di angka 2,11 persen. Angka tersebut berada di bawah inflasi nasional sebesar 2,61 persen dan Provinsi Banten sebesar 3,06 persen.
Baca juga: Pemkot Serang hadirkan layanan BNN di MPP
Baca juga: Pemkot Serang hadirkan layanan BNN di MPP