Serang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Banten saat ini fokus pada pengendalian beberapa komoditas penyebab inflasi seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah dan daging ayam ras.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar di Serang, Banten, Senin, mengatakan, kenaikan harga beberapa komoditas secara nasional telah menjadi penyebab inflasi.
Beberapa komoditas itu yakni beras dan cabai merah yang berdasarkan analisa Badan Ketahanan Pangan menjadi penyumbang inflasi tertinggi pada Desember 2023. Beras pada posisi 0,53 persen dan cabai merah 0,24 persen.
Al menjelaskan, terkait dengan pengendalian harga beras dirinya sudah melakukan pemantauan di beberapa titik seperti di Kecamatan Tanara yang sudah mulai melakukan percepatan gerakan masa tanam padi.
"Untuk bibit dan pupuknya juga sudah kita ajukan ke pusat," ujarnya.
Hal yang sama juga dilakukan terhadap komoditas bawang merah. Meskipun di beberapa lokasi seperti Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang sudah memasuki masa panen bawang merah, tapi masih dibutuhkan tambahan stok untuk memenuhi kebutuhan.
Sedangkan untuk bawang putih, diakui Al masih mengandalkan impor yang dilakukan oleh kementerian atau lembaga terkait.
"Makanya kita secara rutin melakukan evaluasi seperti ini, salah satu tujuannya untuk mengetahui kondisi di setiap daerah serta persoalan apa saja yang dihadapi, sehingga bisa diintervensi bersama-sama," jelasnya.
Secara umum, Al mengatakan inflasi di Provinsi Banten cukup terkendali. Secara month-to-month Kota Serang yang sebelumnya menjadi sorotan karena cukup tinggi, saat ini sudah menurun di kisaran 2,11 persen.