Pj Wali Kota Serang, Yedi Rahmat, di Serang, Banten, Kamis, mengatakan kegiatan panen demplot bawang merah tersebut merupakan hasil panen yang dikembangkan oleh kelompok tani Sumber Jaya, Lingkungan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
“Tanah yang disediakan untuk bawang ada sekitar 7 hektar, dan bawang merah hasil panennya sekitar 6 sampai 7 ton bawang” katanya.
Baca juga: Tiga komoditas utama di Provinsi Banten masuki masa panen
Baca juga: Tiga komoditas utama di Provinsi Banten masuki masa panen
Yedi mengatakan bahwa hasil panen tersebut merupakan salah satu langkah Pemerintah Kota Serang untuk menangani inflasi di Kota Serang.
"Panen yang dihasilkan untuk mencegah inflasi di Kota Serang dan wilayah sekitarnya. Karena kalau kita datangkan bawang merah dari Brebes tentu cukup jauh, namun Dinas Pertanian Kota Serang sudah bisa memanen sendiri," katanya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Banten, Haryo Kartiko Pamungkas, mengatakan Kota Serang di t2ahun 2023 lalu sudah bisa mengendalikan inflasi dengan baik dengan angka 2,11 persen.
“Ini cukup rendah secara nasional jadi memang sinergi dan kolaborasi yang dilakukan pemkot serang mudah-mudahan bisa dilanjutkan lagi ke depan” ucap Haryo.
Ia juga mengatakan bahwa di lahan yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Serang diharapkan bisa mengadakan program-program penanaman yang memang bisa mengendalikan inflasi.
"Sehingga harapan Kota semua di tahun 2024 ini inflasi di kota serang bisa terkendali, sebagai informasi di tahun 2024 ini, target inflasi nasional itu sebesar 2,1 persen atau kurang lebih 1 Persen," katanya.
Baca juga: Program SFV Politeknik AUP Kampus Serang mulai di panen
Baca juga: Pemkab Lebak catat produksi palawija pada 2023 tembus 24.519 ton
Baca juga: Program SFV Politeknik AUP Kampus Serang mulai di panen
Baca juga: Pemkab Lebak catat produksi palawija pada 2023 tembus 24.519 ton