"Ke depan kami akan meminta Bulog untuk menambah SPHP khusus beras yang tadinya delapan ton per bulan, kami meminta dengan tambahan sebanyak 12 ton per bulan," kata Penjabat Wali Kota Serang Yedi Rahmat, di Serang, Selasa.
Yedi mengatakan, SPHP tersebut ditambahkan lantaran dalam beberapa waktu ke depan akan menghadapi bulan Ramadhan.
“Hal tersebut dilakukan beberapa waktu karena menjelang bulan Ramadhan. Jadi kita antisipasi dari pada kita kekurangan mending berlebih,” katanya pula.
Baca juga: Pemkab Serang replikasi aplikasi ketenagakerjaan Tangerang LIVE
Baca juga: Pemkab Serang replikasi aplikasi ketenagakerjaan Tangerang LIVE
Beras SPHP tersebut, kata Yedi, nantinya akan ditebuskan kepada retail atau disubsidikan kepada masyarakat.
"Ada yang kita tebuskan ke retail ada juga dalam bantuan ke masyarakat dalam bentuk operasi pasar,” katanya lagi.
Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya inflasi yaitu dengan menambahkan SPHP terutama menjelang Ramadhan.
Selain itu, pihaknya menyebut bahwa angka inflasi di Kota Serang terbilang masih aman. Sebab, inflasi di Kota Serang masih berada di bawah nasional dan Provinsi Banten.
Pada akhir Desember 2023, inflasi Kota Serang berada di angka 2,11 persen. Angka tersebut berada di bawah inflasi nasional sebesar 2,61 persen dan Provinsi Banten sebesar 3,06 persen.
"Kota Serang dalam hal inflasi terbilang masih terkendali. Tetapi kami masih terus melakukan berbagai upaya untuk menangani dan mengantisipasi terjadinya inflasi," katanya pula.
Baca juga: Tiga truk terlibat kecelakaan beruntun di Ciruas
Baca juga: Tiga truk terlibat kecelakaan beruntun di Ciruas