"Untuk jumlah pemohon pembuatan paspor di tahun 2023 mencapai 36 ribu dengan tujuan paling banyak untuk ibadah umrah," kata Kasubsi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Serang, Anton Prasetyo, di Serang, Banten, Jumat.
Anton mengatakan, permohonan paspor di Imigrasi Serang kebanyakan pemohon yang akan berangkat umroh karena Banten dikenal daerah religi.
"Sekitar 80 persen pemohon dengan tujuan ibadah umrah, Banten kan dikenal dengan sebutan daerah santri atau religi, jadi pemohon itu banyak yang berangkat umrah dan sisanya untuk berangkat wisata, kerja dan belajar," katanya.
Baca juga: Sederet pencapaian kinerja Kanwil Kememkumham Banten pada 2023
Baca juga: Sederet pencapaian kinerja Kanwil Kememkumham Banten pada 2023
Anton mengatakan, jumlah pemohon tersebut tercatat mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya 32 ribu atau naik sekitar 10 persen.
Permohonan paspor tersebut terus mengalami peningkatan setiap tiap tahunnya, terlebih sejak dua tahun terakhir setelah kasus pandemi COVID-19 di 2021 mulai reda.
"Pada saat COVID-19 di tahun 2021, jumlah pemohon turun dibawah angka 1.000 orang, kalau pun ada yang buat paspor itu mereka hanya perpanjangan," katanya.
Adapun kesulitan dalam permohonan paspor dari pemohon yang tidak mengetahui pendaftaran melalui aplikasi M-paspor karena tidak semua pemohon paham gadget ataupun punya gadget.
"Terkadang pemohon suka terburu-buru atau tidak teliti saat daftar di aplikasi. Akhirnya selain online, kita menyediakan pelayanan pengaduan serta ruangan khusus untuk ibu hamil, menyusui, dan pemohon disabilitas serta pemohon usia diatas 60 tahun agar memudahkan pemohon dalam melakukan pendaftaran," pungkas Anton Prasetyo.
Baca juga: Tingkatkan pelayanan, Imigrasi tambah 78 "autogate" di Bandara Soetta
Baca juga: Imigrasi Serang terbitkan 5.588 ijin tinggal WNA sepanjang 2023.
Baca juga: Tingkatkan pelayanan, Imigrasi tambah 78 "autogate" di Bandara Soetta
Baca juga: Imigrasi Serang terbitkan 5.588 ijin tinggal WNA sepanjang 2023.