"Memang betul akibat dampak El Nino terjadi penurunan produksi pangan sekitar enam hingga tujuh persen," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Banten Agus M Tauchid, di Serang, Banten, Kamis.
Meski mengalami penurunan produksi, kata dia, persediaan pangan untuk kebutuhan masyarakat dipastikan aman.
"Produksi pangan di Provinsi Banten tetap tersedia dan aman, meski di situasi El Nino. Sebaliknya dengan kejadian El Nino, beberapa nilai tukar petani justru mengalami peningkatan yang cukup tajam," kata Agus.
Baca juga: Pemprov Banten tingkatkan fasilitas investasi dengan terobosan
Baca juga: Pemprov Banten tingkatkan fasilitas investasi dengan terobosan
Ia menambahkan kondisi El Nino justru membuat para petani mengalami peningkatan pendapatan karena harga pangan naik. Kondisi ini tentunya, kata dia, satu pihak petani merasa nyaman karena pendapatan mereka naik.
"Akan tetapi ada beberapa petani yang justru terdampak dan tidak dapat melakukan tanam karena kekeringan," ucap Agus.
Agus mengatakan untuk produksi pangan tetap aman hingga satu musim ke depan. Ia mencontohkan apabila padi ditanam pada November , maka akan panen pada Februari 2024. Sedangkan jika ditanam pada Desember 2023 maka akan panen pada Maret 2024 mendatang.
Baca juga: Pemprov Banten dukung penerapan aturan opsen pajak
Baca juga: Pemprov Banten dukung penerapan aturan opsen pajak