Tangerang, (Antara News) - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Tangerang, Banten, medata sebanyak 1.285 aparatur sipil negara (ASN) setempat membolos kerja selama puasa.
"Dari inventarisasi kami pada hari pertama puasa yang masuk kerja 75 persen dan mereka mengisi absen sidik jari," kata Kabid Telematika Diskominfo Pemkab Tangerang Bangbang Ismail di Tangerang, Selasa.
Bangbang mengatakan total ASN di lingkup Pemkab Tangerang sebanyak 5.138 orang maka yang mengisi absen sidik jari ("fingerprint") yang dipasang di pintu masuk kantor.
Namun absen tersebut terhubung dengan Diskominfo setempat sehingga dengan mudah dipantau apakah ASN itu masuk kerja atau membolos.
Pihaknya tidak dapat menjelaskan alasan mengapa ASN itu tidak masuk kerja pada puasa pertama, biasa saja karena sakit, giliran tugas malam atau belum mengisi absen.
Meski begitu, pihaknya melaporkan masalah itu kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Pemkab Tangerang untuk menyelidiki masalah itu.
Bahkan pihaknya mengusulkan agar ASN yang bolos itu terkena sanksi pemotongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang diterima pada bulan berikutnya.
Menurut dia, para ASN membolos kerja tersebut relatif banyak bila dibandingkan dengan jumlah yang ada.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada instansi berwenang untuk menanyakan penyebab mereka membolos.
Demikian pula telah melaporkan masalah tersebut kepada Sekretaris Daerah, Iskandar Mirsyad untuk dapat ditindaklanjuti.
Sementara itu, Kepala BKP-SDM Pemkab Tangerang, Surya Wijaya mengatakan memanggil ASN yang bolos dan menanyakan alasan sehingga tidak masuk kerja.
"Bila alasan itu tidak masuk akal dan tanpa keterangan tertulis, maka dikenakan TPP," katanya.