Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang Imron, di Serang, Minggu, mengapresiasi Abdimas BEM Vokasi UI melalui isu strategis pemberdayaan ekonomi desa melalui pariwisata dan melalui pemberdayaan UMKM sangatlah tepat.
Pengembangan pariwisata untuk wilayah Kecamatan Cinangka dan Anyer merupakan satu kesatuan destinasi pariwisata yang sudah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serang Tahun 2011-2031," katanya.
Baca juga: Pemkab Serang promosikan produk unggulan UMKM di Pelabuhan Merak
Baca juga: Pemkab Serang promosikan produk unggulan UMKM di Pelabuhan Merak
Selain itu, kata Imron, Perda Nomor 8 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Serang Tahun 2014-2025 bahwa Anyer dan Cinangka merupakan kawasan strategis pariwisata daerah.
"Berdasarkan hal tersebut Pemkab Serang sedang melakukan pengembangan wilayah melalui pembangunan destinasi wisata alternatif, yaitu desa wisata untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya pula.
Khususnya di Desa Wisata Kubang Baros yang merupakan peraih 75 desa wisata terbaik Indonesia tahun 2023, dipadukan dengan kegiatan pengabdian bina desa oleh mahasiswa UI, pihaknya berharap semoga mencapai konektivitas wisata utama dengan wisata alternatif desa wisata.
Baca juga: UMKM Neglasari Tangerang diberi pelatihan pemasaran ke luar daerah
Baca juga: UMKM Neglasari Tangerang diberi pelatihan pemasaran ke luar daerah
Ketua Pelaksana Bina Desa 12 Pengabdian Masyarakat BEM Vokasi UI Tahun 2023 Muhammad Hafidz Wijawa memaparkan bahwa tujuan Bina Desa 12 yang diharapkan menjadikan Desa Kubang Baros sebagai desa yang sadar wisata dengan produk wisata.
"Kemudian, sebagai desa yang memiliki kesadaran akan potensi produk UMKM, untuk memberdayakan ekonomi dan pembinaan kesehatan dalam upaya memperbaiki Indeks Keluarga Sehat," ujarnya lagi.
Tahun ini, kata Hafidz, Bina Desa 12 membawa isu yang berfokus pada pengembangan ekonomi yang diarahkan melalui penggalian dan pemanfaatan potensi wisata yang dimiliki, serta pemberdayaan UMKM sebagai sektor ekonomi yang berperan penting.
Baca juga: Desa Padarincang Serang terapkan sistem inklusi keuangan wisata-UMKM
Baca juga: Desa Padarincang Serang terapkan sistem inklusi keuangan wisata-UMKM
Selain itu, Bina Desa 12 juga berfokus pada isu kesehatan dengan mengupayakan peningkatan indeks keluarga sehat melalui sosialisasi dan Posbindu secara gratis.
"Sehingga, perlunya dilaksanakan audiensi kepada masyarakat setempat khususnya pokdarwis hingga RT dan RW setempat," kata dia.
Adapun sasaran objek, ujar Hafidz, yakni Curug Betung, produksi UMKM, serta pos kesehatan. Sedangkan sasaran subjek adalah masyarakat Desa Kubang Baros, kelompok sadar wisata, Karang Taruna, ibu-ibu PKK, pelaku UMKM serta anak-anak.
"Sasaran program untuk peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengembangan potensi desa wisata, Pemberdayaan Ekonomi melalui UMKM serta Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu) melalui penyuluhan yang bertujuan untuk menghambat perkembangan penyakit tidak menular," katanya pula.
Baca juga: Pedagang keliling di Lebak topang ekonomi keluarga
Baca juga: Pedagang keliling di Lebak topang ekonomi keluarga