Tangerang (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng Kota Tangerang Provinsi Banten telah menyalurkan 553 truk tangki air bersih kepada masyarakat sejak Januari hingga September 2023.
Direktur Utama Perumda Tirta Benteng Doddy Effendy di Tangerang Jumat mengatakan, air bersih yang diberikan kepada masyarakat itu gratis dalam upaya membantu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat pada musim kemarau panjang tahun ini.
Khusus selama musim kemarau melanda, penyaluran air bersih kepada masyarakat dibantu menggunakan armada dari Disbudpar bidang Pertamanan.
"Sepanjang musim kemarau atau situasi El Nino, armada dari Disbudpar yaitu bidang Pertamanan juga digunakan Perumda Tirta Benteng untuk menyalurkan bantuan air bersih gratis secara lebih massif ke 13 kecamatan yang membutuhkan,” katanya.
Baca juga: Wawali Tangerang minta pegawai pro-aktif respon warga sulit air bersih
Rincian penyaluran air bersih yang dilakukan Perumda Tirta Benteng setiap bulannya masing-masing adalah Januari 60 tangki, Februari 75 tangki, Maret 55 tangki, April 73 tangki, Mei 49 tangki, Juni 57 tangki, Juli 87 tangki, Agustus 54 tangki, dan di September 2023 sudah 43 tangki tersalurkan.
Doddy Effendy menegaskan, program bantuan air bersih dari Perumda Tirta Benteng sepanjang musim kemarau atau dampak El Nino ini tidak hanya melayani para pelanggan.
Namun, keseluruhan masyarakat Kota Tangerang tanpa terkecuali diberikan pelayanan bantuan air bersih gratis itu jika membutuhkan atau melakukan permohonan.
Baca juga: Perumda Tirta Benteng Tangerang sudah layani 98.000 sambungan air bersih
Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan bantuan air bersih gratis tersebut dapat melakukan permohonan melalui nomor telepon 021-5587-234 yang disiagakan 24 jam penuh untuk pengiriman kemana pun di wilayah Kota Tangerang.
Sementara itu, masyarakat diimbau untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan kondisi. Sebab, pada musim kemarau tersebut tentunya akan ada potensi kekeringan, walau hingga saat ini belum terjadi kekeringan yang signifikan di Kota Tangerang.
“Kita imbau, masyarakat untuk sama-sama melakukan mitigasi, yakni menghemat air. Karena terkadang kita suka royal dengan air, padahal air itu menjadi kebutuhan hidup paling utama. Maka, Ketika misalkan tidak penting, keran air tolong dimatikan dan jangan membuang-buang air,” katanya.
Baca juga: Sampah di TPA Rawakucing, BPBD Tangerang masih berusaha padamkan api
Demi warga, Perumda Tirta Benteng sudah salurkan 553 tangki air bersih
Jumat, 20 Oktober 2023 20:00 WIB