Tangerang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Tangerang H Sachrudin menginstruksikan kepada seluruh pegawai agar lebih pro-aktif dalam merespon serta menyerap informasi dari masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih.
"Ini adalah respon Pemkot untuk meminimalisir dampak kekeringan yang masih melanda sejumlah wilayah di Indonesia akibat badai el nino, termasuk di Kota Tangerang," kata Wakil Wali Kota Sachrudin di Puspemkot Tangerang Senin
Ia mengatakan berdasarkan prediksi BMKG jika musim kemarau panjang masih melanda yang berakibat di sejumlah daerah mengalami kekeringan.
Baca juga: Dishub Kota Tangerang ganti lampu PJU jadi LED agar tahan lama
Walaupun di Kota Tangerang belum ada yang tergolong memprihatinkan, tetapi perlu tetap diwaspadai. Oleh karena itu, Ia meminta agar seluruh OPD, termasuk camat dan lurah dapat menyampaikan tentang pentingnya menggunakan air dengan efektif dan efisien.
"Serap informasi dan segera respon jika ada masyarakat yang kekurangan air bersih. Ini harus menjadi perhatian kita semua karena akan berdampak tidak hanya pada kebutuhan air tetapi juga pangan," katanya.
Namun demikian, Dirinya juga tetap mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada dan bersiap dalam menghadapi musim penghujan yang juga akan segera tiba.
"Sebagai antisipasi jelang musim penghujan, saya minta juga agar ingatkan terus warga tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ajak masyarakat untuk bekerja bakti membersihkan saluran air, gorong-gorong, agar arus air tidak tersumbat," terang katanya.
Baca juga: DKP bagikan 300 pohon cabai gratis di peluncuran gerakan pangan murah
Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan telah menyiagakan berbagai sarana untuk membantu pasokan air bersih ke warga serta mensosialisasikan dengan OPD lainnya.
"Jika adanya kebutuhan air bersih maka bisa menghubungi layanan 112 maupun melalui aplikasi Laksa Pemkot Tangerang," katanya.
Pejabat Madya Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) BMKG, Maria Evi Trianasari mengatakan perkiraan hujan mulai terjadi di Kota Tangerang diawali bagian Selatan pada dasarian kedua bulan November dan mulai merata Tangerang pada dasarian ketiga bulan Desember.
Oleh karena itu, pada bulan Oktober Kota Tangerang masih akan dihadapi dengan musim kemarau, kekeringan atau El Nino. Sehingga masyarakat diharapkan tetap siaga
“Musim penghujan akan aktif di Kota Tangerang diprediksi baru di Desember mendatang. Sedangkan untuk puncak musim penghujan di Kota Tangerang diperkirakan akan terjadi di bulan Januari 2024 mendatang. Dua minggu terakhir ini, masyarakat Kota Tangerang masih akan dilanda kemarau kategori awas,” katanya.
Baca juga: Pemkab Tangerang penuhi kebutuhan air warga terdampak kekeringan
Wawali Tangerang minta pegawai pro-aktif respon warga sulit air bersih
Senin, 16 Oktober 2023 16:20 WIB