Warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa, pukul 12.50 WIB berlarian keluar rumah saat angin kencang menerjang kabupaten itu guna menghindari risiko kebencanaan.
"Beruntung angin kencang itu hanya beberapa detik saja, sehingga tidak menimbulkan kerusakan," kata Ma Mbob (65), warga Pasir BPM Pintu Kereta Api Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, Selasa.
Tiupan angin cukup kencang dari arah timur ke barat sangat menakutkan sehingga warga berlarian keluar rumah untuk menghindari korban bencana alam.
Kejadian angin kencang itu, menurut dia, hanya menimbulkan kerusakan bagian atap kandang unggas dan antene TV rumah tetangga.
"Kami bersama anak dan cucu keluar rumah, namun tidak lama tiupan angin kencang berhenti," katanya.
Baca juga: Hari ini, hujan ringan hingga sedang diprakirakan guyur kota besar
Baca juga: Hari ini, hujan ringan hingga sedang diprakirakan guyur kota besar
Yayah( 58), warga Komdik Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengatakan pihaknya terpaksa berlari keluar rumah setelah tiupan angin cukup kencang.
Beruntung tiupan angin kencang tidak menimbulkan kerusakan rumah.
Beruntung tiupan angin kencang tidak menimbulkan kerusakan rumah.
"Kami ketakutan karena khawatir bagian bangunan rumah roboh," kata Yayah.
Sementara itu Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang, Tatang Rusmana, memprakirakan angin kencang di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, berkecepatan 20 kilometer per jam.
Tiupan angin bergerak dari arah timur ke barat dengan suhu 34 derajat Celsius. Peluang angin kencang itu terjadi pada siang hari hingga pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
"Kami minta warga tetap waspada menghadapi musim pancaroba dari kemarau ke musim hujan," katanya.
Baca juga: Petani Badui lakukan "ngaseuk" padi huma dengan gotong royong
Baca juga: Tuntas minum obat, dua warga Badui dinyatakan sembuh dari tuberkulosis
Baca juga: Petani Badui lakukan "ngaseuk" padi huma dengan gotong royong
Baca juga: Tuntas minum obat, dua warga Badui dinyatakan sembuh dari tuberkulosis