Tangerang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan menangani kasus perundungan yang menimpa seorang siswa sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) 2 Yuppentek, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kepala Unit Reskrim Polsek Curug, AKP Nurbianto di Tangerang, Jumat mengakui bahwa sebuah video aksi perundungan oleh siswa SMK terhadap salah seorang rekannya itu telah viral di media sosial.
Tindak kekerasan itu diduga terjadi di dalam ruang kelas, saat jam belajar mengajar.
"Dua-duanya sudah sekolah lagi. Itu kejadian berkelahi antara anak-anak saja," ungkapnya.
Baca juga: Wakapolda Banten: Ciptakan sekolah anti perundungan pelajar
Ia menyebutkan, jika insiden itu diketahuinya setelah pihaknya menerima informasi terkait adanya perundungan di salah satu SMKN Curug yang terjadi pada hari Kamis (12/10).
Dalam hal ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap dua siswa atas dugaan sebagai pelaku dan korban.
"Siswa itu sama-sama luka. Awalnya, ini dikatakan, dibilang biasa saja, jangan kaya perempuan. Terus salah satunya marah dan terjadi perkelahian," tuturnya.
Atas kejadian itu, pihaknya pun memanggil para orang tua siswa dan sekolah untuk melakukan upaya preventif dan preventif dengan melakukan mediasi serta penetrasi di lapangan.
"Hari ini sudah mediasi, kemarin sebenarnya sudah mediasi cuma belum selesai," kata dia.
Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pelajar jatuh terkapar di lantai dan dipukuli oleh seorang pelajar lainnya. Tindak kekerasan itu diduga terjadi di dalam ruang kelas, saat jam belajar mengajar usai.
Aksi perundungan itu, diketahui akibat pernyataan korban yang telah menyinggung terduga pelaku.
Baca juga: Keterampilan bela diri dapat lindungi anak dari "bullying"
Kasus perundungan siswa SMK di Tangerang ditangani polisi
Jumat, 13 Oktober 2023 13:51 WIB