Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, di Serang, Banten, Kamis, mengatakan Festival Budaya Banten Surosowan terselenggara atas kolaborasi Kemendikbudristek dan Pemerintah Provinsi Banten.
"Festival Budaya Banten Surosowan terselenggara atas kolaborasi Kemendikbudristek dan Pemerintah Provinsi Banten untuk mengenalkan budaya di Banten," katanya di Kasemen, Serang, Banten, Kamis malam.
Baca juga: Pemprov Banten wajibkan perangkat daerah inovasi pelayanan publik.
Baca juga: Pemprov Banten wajibkan perangkat daerah inovasi pelayanan publik.
Festival budaya ini bertajuk "Hajatan Ageng Surosowan" yang digelar pada 12-15 Oktober 2023 di Taman Kesultanan Banten, Kasemen, Kota Serang.
"Maksud dari kegiatan ini untuk mengangkat berbagai aspek sejarah yang ada di Banten. Yang paling utama tentu bagi teman-teman seniman dan komunitas budaya," katanya.
Selain itu, festival ini juga bertujuan mengenalkan keberagaman budaya yang ada di Banten karena melihat potensi kekayaan budaya yang bisa dikembangkan, baik ekonomi kreatif, ekonomi wisata maupun kesenian.
"Saya senang sekali bisa hadir di sini. Harapannya kegiatan festival ini bisa menjadi acara tahunan untuk terus mengenalkan keberagaman budaya yang ada di Banten," katanya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan Festival Budaya Surosowan ini mengangkat berbagai budaya yang disebut sebagai Budaya Surosowan.
"Ke depan kita berharap ini menjadi dasar kita untuk terus berinovasi budaya sebagai basisnya, banyak kegiatan di dalamnya terutama para seniman yang ditempatkan pada wadahnya yang kuat dan ini juga mengarah pada agenda industri kepariwisataan," katanya.
Baca juga: BMKG prediksi musim hujan di Banten mulai November
Baca juga: BMKG prediksi musim hujan di Banten mulai November