Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan di Serang, Banten, Jumat, mengatakan, terdapat lima kecamatan di 11 kelurahan Kota Serang yang mengalami dampak kekeringan hingga mengakibatkan kurangnya pasokan air bersih.
Kelima kecamatan tersebut, diantaranya yakni Kecamatan Cipocok jaya, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Walantaka, Kecamatan Serang, dan Kecamatan Taktakan.
"Untuk Kecamatan Cipocok jaya, di kelurahan Banjarsari dan Banjar Agung sudah tidak mendistribusikan air bersih karena sudah terbangun sumur bor bantuan dari Polresta Serang Kota," katanya.
Baca juga: Akibat kekeringan, puluhan hektare sawah di Kota Serang puso
Baca juga: Akibat kekeringan, puluhan hektare sawah di Kota Serang puso
Diat mengatakan, akan memfokuskan pengiriman air bersih keempat kecamatan yang masih membutuhkan air untuk konsumsi sehari-hari. Tercatat secara keseluruhan hingga 5 Oktober sudah 515 ribu liter telah air disalurkan.
"Kami juga meminta kepada masyarakat untuk menggunakan air tersebut secara bijak dan mengutamakan sekala prioritas untuk konsumsi, demi kesehatan," katanya.
Diat mengatakan, pendistribusian air bersih lebih banyak dilakukan di Kecamatan Kasemen karena merupakan wilayah yang paling banyak terdampak kekeringan.
"Kami sudah menyalurkan beberapa kali di sana. Memang kami rotasi penyaluran air ini ke daerah lain juga, tapi paling banyak terdampak di Kecamatan Kasemen," katanya.
Baca juga: Cari air bersih, warga Serang gali kolam pemancingan yang mengering
Baca juga: Ratusan guru dan kepala sekolah di Kota Serang ikuti literasi media
Baca juga: Cari air bersih, warga Serang gali kolam pemancingan yang mengering
Baca juga: Ratusan guru dan kepala sekolah di Kota Serang ikuti literasi media