Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten melakukan pengecekan kualitas beras bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI sebelum disalurkan kepada masyarakat setempat.
"Kegiatan pemeriksaan kualitas beras bantuan pangan tersebut dalam rangka kesiapan penyaluran bantuan pangan alokasi September 2023 di wilayah Kabupaten Tangerang dari Badan Pangan Nasional (Bapanas)," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang Abdul Munir di Tangerang, Selasa.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan kualitas beras untuk bantuan itu sudah dinilai sesuai standar beras dari Badan Standarisasi Nasional yang menetapkan mutu beras harus memiliki derajat sosoh setinggi 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, beras kepala minimal 95 persen dan butir patah maksimal 5 persen.
Baca juga: Pemprov Banten salurkan 2.139 ton cadangan beras daerah
"Tadi sudah di lakukan pengujian kadar airnya rata-rata 13.5 persen dari standar maksimal 14 persen begitu juga butirannya dan secara kasat mata beras yang tersedia tidak bau apek,asam dan asing lainnya. Maksud bau asing adalah bau yang jauh dari bau beras pada biasanya," katanya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Cabang Bulog Tangerang Omar Sharif menambahkan penyaluran Beras Bantuan Pangan Periode II dari Badan Pangan Nasional ke wilayah Kabupaten Tangerang mulai dilaksanakan pada hari Selasa, 19 September 2023 ini.
Dia menyebutkan untuk jumlah penerima manfaat di Kabupaten Tangerang sebanyak 146.553 orang. Dan dalam penyaluran ini ditargetkan selesai pada tanggal 26 September 2023.
"Bulog hanya menyediakan cadangan pangan beras sesuai penunjukan dari Bapanas, sedangkan transporter atau yang menyalurkan dari PT Pos Indonesia," kata dia.
Baca juga: Sejumlah warga Lebak berburu beras stok lama yang dijual murah
Baca juga: Pemkot Tangerang distribukan bantuan cadangan pangan ke 78.515 keluarga
Pemkab Tangerang cek kualitas beras bantuan pangan sebelum disalurkan
Selasa, 19 September 2023 14:17 WIB