Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mendistribusikan pasokan air bersih sejak dua pekan terakhir sebanyak 577.600 liter di 21 kecamatan dan 51 desa.
"Kita hingga hari ini terus mendistribusikan pasokan air bersih ke desa-desa yang dilanda kekeringan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agust Riza Faesal di Lebak, Selasa.
Pendistribusian pasokan air bersih tersebut dilakukan sejak ditetapkan Status Darurat Kekeringan pada dua pekan lalu dan berakhir 5 Oktober 2023.
Saat ini, masyarakat Kabupaten Lebak yang dilanda krisis air bersih sebanyak 21 kecamatan antara lain Cimarga, Warunggunung, Sajira, Maja, Cirinten, Wanasalam, Cilograng, Leuwidamar, Cihara, Bayah, Gunungkencana, Kalanganyar, Banjarsari, Panggarangan, Cileles, Cijaku , Cipanas, Curugbitung, Curugbitung, Cijaku dan Cibeber.
Baca juga: Sejumlah warga Lebak berburu beras stok lama yang dijual murah
Baca juga: Sejumlah warga Lebak berburu beras stok lama yang dijual murah
Masyarakat di daerah itu yang dilanda krisis air bersih karena sumur bawah tanah dan sumber mata air kering. Selain itu juga mereka sebagian besar belum mendapat pelayanan air bersih dari PDAM setempat.
Oleh karena itu, saat musim kemarau akibat El Nino yang terjadi saat ini dipastikan mereka kesulitan untuk mendapatkan air bersih tersebut.
"Kami sampai hari ini sudah mendistribusikan air bersih sebanyak 577.600 liter bagi 10.864 kepala keluarga di 21 kecamatan itu," kata Agust.
Baca juga: Pemkab Lebak sediakan 3.000 hektare lahan kawasan industri
Baca juga: Pemkab Lebak sediakan 3.000 hektare lahan kawasan industri
Permintaan air bersih tersebut sesuai mekanisme yang ditempuh dengan persyaratan ditandatangani oleh pejabat camat setempat.
"Kami mendistribusikan air bersih dengan menerjunkan tiga kendaraan tangki dengan kapasitas 6 ribu liter per tangki," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Rudi (45) warga Cimarga, Kabupaten Lebak, merasa senang mendapatkan pasokan air bersih dari BPBD Lebak, sehingga dapat meringankan beban ekonomi keluarga.
Air bersih untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK), dia membeli di tukang ojek motor yang mengambil air dari Sungai Cisimeut.
"Kami membeli air bersih ke tukang ojek Rp30 ribu/hari," kata Rudi.
Baca juga: BPBD Lebak distribusikan 17 ribu liter air bersih di dua desa
Baca juga: BPBD Lebak distribusikan 17 ribu liter air bersih di dua desa